Kami perhatikan tiga sektor yakni keselamatan, kenyamanan dan pengamanan mudik
Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Denpasar, Bali, menambah fasilitas matras hingga 300 unit dan pengamanan khusus dari TNI Angkatan Laut untuk memberi rasa nyaman dan aman kepada pemudik Lebaran 2024.

“Kami perhatikan tiga sektor yakni keselamatan, kenyamanan dan pengamanan mudik,” kata Kepala Pelni Cabang Denpasar Arfah Yusuf di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Selasa.

Ia menjelaskan H-1 Lebaran merupakan puncak arus mudik untuk transportasi laut melalui Pelabuhan Benoa yang dilayani dua kapal motor (KM) Pelni yakni KM Tilongkabila dan KM Awu.

Adapun kapasitas untuk pelayaran rutin dua kapal itu yakni masing-masing mencapai 1.000 orang.

Mengingat dua kapal lainnya yang melayani pelayaran rutin di Denpasar yakni KM Leuser dan KM Binaiya sedang menjalani misi perbantuan angkutan mudik di daerah lain, maka pihaknya mendapatkan dispensasi tambahan penumpang hingga 50 persen.

Baca juga: Pelni Denpasar mengerahkan dua kapal angkutan Lebaran 2024

Baca juga: Pelni Denpasar uji kelayakan kapal layani angkutan Lebaran 2024


Sehingga kapasitas masing-masing KM Tilongkabila dan KM Awu menjadi hingga 1.500 orang penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024.

Misi perbantuan angkutan mudik dilakukan karena arus mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Benoa tidak sepadat daerah lainnya di Indonesia.

Sementara itu, pada puncak arus mudik H-1 Lebaran ini, pihaknya mengoptimalkan waktu keberangkatan yakni dua kali dalam satu hari.

Adapun keberangkatan pertama pukul 08.00 Wita dilayani KM Tilongkabila yang mengangkut 883 orang penumpang dari Pelabuhan Benoa dengan rute menuju Lembar-Bima-Labuan Bajo-Makassar-Bau Bau-Raha-Kendari-Luwuk-Gorontalo-Bitung (pergi pulang/PP).

Sedangkan jadwal keberangkatan KM Awu rencananya mengangkut sesuai manifes mencapai 830 orang dan dijadwalkan berangkat pukul 22.00 Wita dari Pelabuhan Benoa menuju Bima-Waingapu-Ende-Kupang-Kalabahi (pergi pulang/PP).

Di sisi lain, pihaknya juga menggandeng petugas TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Denpasar sebanyak empat orang perwira untuk masing-masing dua kapal itu yang ikut berlayar PP.

Sedangkan seluruh armada kapal, kata dia, sudah menjalani uji petik dengan pemeriksaan alat keselamatan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa yang selesai dilaksanakan pada 10 April 2024.

Sementara itu, sejumlah pemudik mengaku menumpangi kapal laut karena tarif yang lebih terjangkau dan kemudahan dalam membeli tiket melalui aplikasi digital Pelni Mobile.

“Tidak sulit beli tiketnya karena pesan jauh hari di aplikasi. Biasanya mudik naik kapal karena lebih hemat, kalau kendaraan itu lebih mahal,” kata pemudik tujuan Lembar, NTB, Wulandari.

Tak hanya bagi pemudik, pelayaran dari Pelabuhan Benoa juga diminati penumpang lain yang berlibur di Labuan Bajo karena libur panjang Lebaran.

“Saya liburan di Labuan Bajo bersama lima teman dan memilih via laut karena ini menikmati perjalanan dan hemat ongkos,” kata penumpang tujuan Labuan Bajo, NTT, Yosef Fernandez.

Sementara itu, arus balik Lebaran di Pelabuhan Benoa diperkirakan terjadi pada Rabu (24/4) yang dilayani oleh KM Tilongkabila dan KM Awu.

Baca juga: Pelindo pantau 24 jam layanan penumpang periode Natal di Benoa Bali

Baca juga: Pelni Medan: Puncak arus mudik di Pelabuhan Belawan di luar prediksi


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024