Jakarta (ANTARA) - Masyarakat mulai memadati Masjid Istiqlal di Jakarta menjelang dimulai Shalat Idul Fitri yang rencananya dilaksanakan pada Rabu, pukul 07.00 WIB.

Pada pukul 06.35 WIB, masyarakat tampak antusias datang dan memarkir kendaraan mereka di sekitar Masjid Istiqlal.

Pengamanan juga terlihat ketat mengingat Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga melaksanakan Shalat Id di Masjid Istiqlal pada hari ini.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga telah tiba di Masjid Istiqlal untuk melaksanakan shalat, seperti Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Masjid Al-Azhar tampung 15 ribu umat pada Shalat Idul Fitri 1445 H

Pada Selasa (9/4) malam, Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, lewat sidang isbat.

Keputusan diambil berdasarkan ketinggian hilal yang berkisar antara 4 derajat 52,7 menit hingga 7 derajat 37,8 menit dan elongasi berkisar 8 derajat 23,68 hingga 10 derajat 12,94 menit.

"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat, disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada Hari Rabu, 10 April 2024 Masehi," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers penetapan sidang Isbat.

Sidang isbat digelar Selasa (9/4), sejak pukul 17.00 WIB hingga ditutup dengan penetapan 1 Syawal/Idul Fitri pada pukul 19.00 WIB. Kegiatan diawali paparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi oleh para pakar.

Dengan penetapan tersebut, maka dipastikan 1 Syawal 1445 Hijriah antara keputusan pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah jatuh pada hari yang sama.

Baca juga: Ribuan umat Muslim Sorong Selatan Shalat Idul Fitri di bandara
Baca juga: Presiden Jokowi berharap Idul Fitri momentum saling memaafkan
Baca juga: Pemerintah tetapkan Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu 10 April 2024


Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024