Kolombo (ANTARA News) - Sri Lanka pada Sabtu menolak desakan untuk mengadakan penyelidikan internasional atas tuduhan "kejahatan perang pada akhir konflik etnik Sri Lanka".

"Mengapa kita harus mengizinkan pemeriksan internasional?" Kami akan berkeberatan atas tindakan itu... Pasti, kami tidak akan mengizinkannya," kata Menteri Pembangunan Ekonomi Basil Rajapakse, yang adalah saudara kandung Presiden Mahinda Rajapakse, kepada AFP.

Pernyataan-pernyataan itu diucapkannya setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan ia akan mendesak satu penylidikan internasional melalui dewan hak asasi manusia PBB kecuali pemerintah Sri Lanka melakukan tindakan yang dapat dipercayauntuk menangani klaim-klaim penyiksaan pada akhir perang itu.

Pemerintah Rajapakse akan melakukan penyelidikan terbatas lagi tetapi tetap membantah ada korban sipil yang tewas pada tahap akhir perang saudara di ketika pasukan pemerintah mengalahkan pemberontak Tamil di pangkalan mereka terakhir mereka.

PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan sejumlah 40.000 warga sipil mungkin tewas dalam serangan itu.

(Uu.SYS/C/H-RN/C/H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013