Penyadapan yang dilakukan melalui kedutaan besarnya di Jakarta merupakan persoalan serius dalam hubungan antarnegara."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus meminta penjelasan langsung dari Presiden AS dan Perdana Menteri Australia terkait penyadapan yang dilakukan oleh kedua negara tersebut terhadap Indonesia.

"Indonesia harus menuntaskan masalah ini secara tegas. Misalnya Kepala Negara meminta penjelasan langsung kepada kedua kepala negara (AS dan Australia) sekaligus untuk membangun kesepakatan baru secara bilateral serta komitmen untuk menghentikan penyadapan terhadap negara lain," kata Marzuki dalam pidato pembukaan masa sidang II DPR RI 2013-2014 di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia juga prihatin dengan kasus penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia. "Penyadapan yang dilakukan melalui kedutaan besarnya di Jakarta merupakan persoalan serius dalam hubungan antarnegara. Penyadapan ini merupakan ujian bagi Indonesia didalam memaknai kedaulatan Indonesia di hadapan para pemimpin dunia," katanya.

Oleh karenanya, dewan mendukung langkah Menteri Luar Negeri memanggil kuasa usaha ad interim Kedubes Amerika Serikat dan Duta Besar Australia sekaligus meminta penjelasan mengenai isu penyadapan.

"Sebagai bangsa yang berdaulat, Indonesia tidak sepatutnya terjebak dalam kerangka berpikir pragmatis demi kepentingan diplomatis saja, namun harus melihat sebagai ujian kedaulatan bangsa Indonesia," kata Marzuki.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013