Seni dan budaya harus kami jaga dan lestarikan bersama-sama. Dan ini juga merupakan ekosistem pariwisata, sehingga kedepannya bisa bangkit menjadi budaya nasional dan global
Badung, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali terus menjalankan salah satu program prioritasnya dalam memperkuat dan memperkokoh warisan seni, adat dan budaya Bali salah satunya melalui komitmen pelestarian seni budaya tradisional sebagai identitas budaya Bali.
 
“Seni dan budaya harus kami jaga dan lestarikan bersama-sama. Dan ini juga merupakan ekosistem pariwisata, sehingga kedepannya bisa bangkit menjadi budaya nasional dan global,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangannya yang diterima di Mangupura, Jumat.

Baca juga: 19 kafilah meriahkan tradisi takbir keliling Masjid Raya Baiturrahman
 
Sebagai bentuk komitmen itu, Bupati Giri Prasta juga telah menerima audiensi seniman tradisional Drama Gong Lawas yang selain sebagai tontonan yang menghibur penggemarnya. Menurutnya, drama gong juga sebagai tuntunan karena dalam setiap pertunjukannya, drama gong selalu ada pesan-pesan moral, baik yang menyangkut tattwa maupun susila.
 
Giri Prasta mengatakan tokoh seni drama gong merupakan jembatan emas untuk generasi penerus saat ini dan seni yang ditampilkan bukan saja sebagai pelengkap prosesi upacara agama Hindu, tetapi juga menyampaikan informasi tentang Bali juga filsafat melalui pertunjukan yang menghibur dan membahagiakan masyarakat semua.
 
“Pagelaran drama gong dulu pernah menjadi tontonan favorit saya sewaktu kecil,” kata dia.
 
Bupati Giri Prasta menjelaskan dirinya berharap dengan adanya Paguyuban Seniman Drama Gong Lawas itu dapat menjadi bagian dari upaya merawat seni budaya masyarakat Bali agar tidak tergerus oleh arus perkembangan global.

Baca juga: Bupati Gorontalo sebut Tumbilotohe jadi atraksi budaya yang menarik
 
“Bali ini boleh maju dengan kemajuan Bali tetapi hal itu jangan sampai menggerus akar seni, adat dan budaya kami,” kata dia.
 
Sementara itu, Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas Anak Agung Gede Oka Aryana menambahkan audiensi itu dilaksanakan dalam rangka persiapan sekaligus permohonan bantuan untuk persiapan pentas tampil di acara Pesta Kesenian Bali 2024.
 
Untuk itu, pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga memberikan sumbangan dana pribadi sebesar Rp50 juta sebagai bentuk dukungannya kepada seniman agar tetap eksis dalam berkarya.
 
“Kami ini berencana akan tampil di Pesta Kesenian Bali tetapi terkendala dengan pendanaan. Jadi dengan bantuan yang diberikan ini dapat menambah semangat kami untuk tampil dan eksis menjaga, melestarikan seni adat dan budaya tradisional Bali,” ungkap Anak Agung Gede Oka Aryana.

Baca juga: Disbudparpora Ponorogo persiapkan "event" reog jelang sidang UNESCO

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Rolandus Nampu
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024