Teheran (ANTARA) - Kepala staf militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan Iran tidak berniat melanjutkan operasi melawan Israel, serta menyatakan bahwa operasi militer tersebut telah selesai.

Baqeri mengatakan operasi militer tersebut dilakukan, karena Israel telah melanggar batas terhadap Iran, dan hal tersebut tidak dapat diterima.

Baqeri mengatakan tindakan rezim Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus, dan membunuh para penasihat hukum Iran yang hadir di negara tersebut merupakan tindakan yang kelewat batas dikutuk oleh semua negara, kecuali dua atau tiga pendukung rezim Zionis.

Jenderal senior tersebut lebih lanjut mengatakan serangan Israel harus ditanggapi, dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan hukuman ini harus dilakukan.

Sebelumnya pada Minggu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras dalam pernyataannya yang kedua, setelah pihaknya meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap situs militer di wilayah yang diduduki Israel.

Serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan rezim terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April.

IRGC memperingatkan Amerika Serikat terhadap dukungan dan berpartisipasi dalam tindakan apa pun yang merugikan kepentingan Iran, menjanjikan respons timbal balik dan proporsional terhadap ancaman Amerika dan Israel yang berasal dari negara mana pun.

Baca juga: DK PBB akan adakan pertemuan atas permintaan Israel usai serangan Iran
Baca juga: Sekjen PBB kutuk serangan Iran ke Israel, desak penghentian segera
Baca juga: Iran luncurkan serangan rudal dan drone skala besar ke Israel


Sumber: IRNA-OANA

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024