Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X menarasikan Mahkamah Internasional dan PBB tidak menyetujui Prabowo dan Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Prabowo - Gibran Diputuskan tdk Boleh Jadi Presiden dan Wakil Presiden  Oleh Mahkamah Internasional / PBB ! Bila dipaksakan,  berlaku sanksi Internasional buat Indonesia...yg pasti tdk di akui Negara" dunia...”

Namun, benarkah PBB tidak setujui kemenangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024?

 

Unggahan disinformasi yang menarasikan PBB tidak setujui kemenangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024. Faktanya, tidak ada narasi PBB tidak menyetujui pasangan calon Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden maupun calon presiden. (X)
Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, unggahan video tersebut serupa dengan unggahan YouTube MetroTV yang berjudul “Komite HAM PBB Singgung Putusan MK Tentang Syarat Capres-Cawapres”. Dalam keterangan video tersebut, anggota Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau CCPR Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan netralitas Presiden Joko Widodo dan pencalonan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 pada Sidang Komite HAM PBB CCPR di Jenewa, Swiss, Selasa (12/3). 

Ndiaye melontarkan sejumlah pertanyaan terkait jaminan hak politik untuk warga negara Indonesia dalam Pemilu 2024. Namun, perwakilan Indonesia yang dipimpin Dirjen Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat tidak menjawab pertanyaan itu. Saat sesi menjawab, delegasi Indonesia justru menjawab pertanyaan-pertanyaan lain.

Dalam video tersebut, tidak ada narasi PBB tidak menyetujui pasangan calon Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden maupun calon presiden. Melainkan menanyakan isu HAM terkait dinamika Pemilu 2024 RI.

Klaim: PBB tidak setujui kemenangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024

Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Yusril akui kesalahan dan mundur dari Tim Hukum Prabowo-Gibran

Cek fakta: Hoaks! Formasi Kabinet Indonesia Maju II

Baca juga: TKN sebut penyusunan kabinet Prabowo masih tahap diskusi informal

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024