Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Rabu (Kamis pagi WIB), mencatat penutupan terendah sejak pertengahan Juli, tertekan oleh penguatan dolar AS di tengah putaran terbaru dari data ekonomi AS yang bervariasi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 15,5 dolar AS, atau 1,22 persen, menjadi menetap di 1.258 dolar AS per ounce, terendah sejak 10 Juli, lapor Xinhua.

Menurut analis pasar, kecenderungan emas pada hari itu sebagian besar disebabkan oleh penurunan permintaan untuk aset "safe haven", karena risiko krisis politik dan keuangan terus mengendur.

Penurunan terbaru dalam harga emas terjadi setelah data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS naik 0,4 persen disesuaikan secara musiman pada Oktober, mengalahkan ekspektasi pasar, sementara data terpisah menunjukkan bahwa harga konsumen turun 0,1 persen pada Oktober, sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga energi, menurut laporan .

Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), unit pengatur kebijakan Federal Reserve AS, yang dirilis pada Rabu, menunjukkan bahwa Fed memutuskan untuk melanjutkan program pembelian aset 85 miliar dolar AS per bulan.

Tetapi ada para pejabat yang sedang mempertimbangkan untuk mengurangi ukuran pembelian aset sekalipun sebelum perbaikan lebih lanjut yang jelas dalam prospek pasar tenaga kerja.

Sementara perak untuk pengiriman Desember turun 27,6 sen, atau 1,36 persen, menjadi ditutup pada 20,058 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013