Sorong (ANTARA) - Pencari kerja(Pencaker) orang asli Papua (OAP) Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) melakukan aksi damai di halaman Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Selasa, guna menuntut pemerintah provinsi setempat untuk mengakomodasi OAP 100 persen pada penerimaan CPNS.

Aksi damai dengan titik kumpul di depan Taman Sorong City kemudian massa berarakan sambil berorasi menuju Kantor Pemprov Papua Barat Daya.

Ketua Pencaker OAP Papua Barat Daya Jolvyn Kareth dalam orasinya di Sorong, Selasa, menjelaskan aksi ini merupakan salah satu bentuk upaya konkret memperjuangkan hak-hak OAP sebagaimana termaktub di dalam Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus).

"Karena bertepatan dengan penerimaan CPNS pada Mei 2024, maka kami minta pemerintah harus mengakomodasi OAP 100 persen," jelasnya.

Pencaker OAP yang berasal dari enam kabupaten dan kota di Papua Barat Daya yakni Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Tambrauw, Raja Ampat dan Kota Sorong, menolak dengan tegas pembagian kuota 80 persen dan 20 persen pada penerimaan CPNS.

"Kami menolak pembagian kuota pada penerimaan CPNS 2024, 100 persen untuk OAP," ujarnya.

Menurut dia, hadirnya Provinsi Papua Barat Daya merupakan perjuangan panjang dari tokoh-tokoh pemekaran, supaya kepenuhan hak-hak masyarakat adat Papua bisa terjawab secara baik dan maksimal.

"Hadirnya Provinsi Papua Barat Daya untuk satu alasan yakni menjawab kebutuhan masyarakat asli, maka pada bagian penerimaan CPNS harus memprioritaskan orang asli 100 persen, tidak dibagi-bagi," ujarnya.

Dalam aksi samai itu, para Pencaker tidak berhasil menemui Penjabat Gubernur Papua Barat Daya karena sedang menjalankan tugas lain, sehingga Pj Sekda Papua Barat Daya Jhony Way menjanjikan untuk menyerahkan aspirasi itu kepada Pj Gubernur pada pada Kamis (18/4/2024).

"Jadi pak gubernur sampai di Sorong itu 18 April 2024, jadi nanti langsung disampaikan kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya," ujar Pj Sekda

Massa Pencaker Papua Barat Daya tidak menyetujui jika aspirasi itu diberikan kepada Pj Sekda untuk kemudian diteruskan kepada Pj Gubernur.

Aksi damai ini pun mendapatkan pengawalan ketat dari personel Polresta Sorong Kota sebanyak 80 orang yang dipimpin langsung Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan.

"Kita menerjunkan 80 personel untuk pengamanan aksi demo damai ini, dan semuanya berjalan aman, lancar dan terkendali," ucapnya.
Baca juga: Kemendagri berhasil perjuangkan formasi khusus ASN untuk OAP di 3 DOB

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024