Islamabad (ANTARA) - Sebanyak 39 orang tewas dalam sejumlah insiden yang berkaitan dengan hujan di seluruh Pakistan selama tiga hari terakhir, demikian disampaikan Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (National Disaster Management Authority/NDMA) Pakistan pada Senin (15/4).

Provinsi Punjab di Pakistan timur merupakan wilayah yang terdampak paling parah oleh hujan dengan 21 korban jiwa akibat insiden sambaran petir terpisah, ungkap NDMA dalam sebuah pernyataan.

Tujuh orang tewas akibat insiden runtuhnya atap dan sambaran petir di Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, sedangkan delapan orang, termasuk anak-anak, tewas ketika atap rumah mereka runtuh di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut.

Di Kashmir yang dikuasai Pakistan, dua orang tewas setelah tergelincir ke dalam sungai, sementara satu orang tewas setelah terkubur longsoran material di wilayah Gilgit-Baltistan, Pakistan utara, tambah NDMA.

Sebanyak 37 rumah, satu jembatan, dan dua jalan rusak di Balochistan, sementara 15 rumah runtuh di Khyber Pakhtunkhwa.

Dalam sebuah peringatan yang dikeluarkan pada Senin, NDMA mengatakan bahwa periode hujan baru diprediksi akan dimulai pada Selasa (16/4) di negara tersebut, yang membuat hujan lebat, badai angin, dan badai petir diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah di negara itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024