Riyadh (ANTARA News) - Enam bom mortir dari sumber yang tak diketahui menghantam satu daerah di perbatasan di bagian timur Arab Saudi dengan Irak dan Kuwait, tapi tak menimbulkan kerusakan, demikian laporan Saudi Press Agency, Kamis (21/11).

Pemerintah Arab Saudi menghubungi kedua tetangganya untuk mengetahui sumber bom mortir tersebut guna mencegah terulangnya peristiwa serupa pada masa depan, kata Jenderal Mohammed Al-Ghamdi, Juru Bicara militer Arab Saudi.

Warga setempat mengatakan kepada stasiun TV Al Arabia bahwa pesawat tempur Arab Saudi terlihat terbang melintasi daerah tersebut pada Kamis, demikian laporan Xinhua, Jumat pagi.

Harf Al-batin, wilayah gurun di dekat Irak dan Kuwait, menampung markas militer AS selama Operasi Badai Gurun --yang memicu penarikan tentara Irak dari Kuwait pada 1991, kata Al Arabia.

Ketegangan antara Arab Saudi dan Irak berpangkal dari Perang Teluk Pertama pada awal 1990-an. Tak ada duta besar Arab Saudi yang dikirim ke Irak selama bertahun-tahun.

(C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013