Wang Yunjuan, seorang pencinta durian yang tinggal di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, mengaku dirinya paling menyukai durian monthong asal Thailand dan setiap musim panen durian, dia pasti membeli durian itu untuk berbagi dengan keluarganya. "Kini durian dari Vietnam juga menjadi pilihan lain bagi kami, memang sangat menyenangkan," kata Wang.
"Durian Thailand sudah lama mendominasi pasar China, tetapi kami melihat durian Vietnam baru-baru ini juga semakin cepat bertambah kemunculannya di China. Keduanya bersaing dan saling melengkapi dan juga menawarkan opsi lain bagi konsumen, sehingga para pencinta durian tak usah khawatir lagi perihal langkanya durian di China," kata Hu Chao, profesor dari Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Guangxi.
Menurut Peng Xueyan, manajer operasional Guangxi MAYI Imported Goods Supply Chain Management Co., Ltd, meningkatnya teknologi pengiriman rantai dingin dan teknologi lainnya di bidang logistik menjamin segarnya durian yang diimpor hingga ke tangan konsumen, dan perusahaannya sedang bernegosiasi dengan para pedagang di Thailand untuk memperluas bisnisnya tahun ini.
Di pasar grosir buah-buahan Jixing di Nanning, terdapat banyak gerai yang menjual durian Thailand. Guan Caixia, seorang pedagang di pasar tersebut mengatakan bahwa durian monthong biasanya memasuki pasar pada akhir April hingga awal Mei.
Karena daya beli konsumen China terus meningkat, dirinya yakin nilai penjualan durian tahun ini akan memuaskan, "bahkan ada sejumlah besar konsumen yang sudah memesan lebih awal."
Seiring dengan berkembangnya kerja sama regional di bidang perdagangan, prospek buah-buahan Asia Tenggara di China sangat menjanjikan dan cemerlang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024
