Jakarta (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar menyatakan program penguatan dan pengembangan diplomasi kebahasaan melalui Kelas Bahasa Bagi Penutur Asing (BIPA) mendapat antusiasme yang sangat baik.

“Pada tahun ini pelajar BIPA di KBRI Paris semester I tahun 2024 tembus hingga lima kelas,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Kelas ini merupakan hasil kolaborasi KBRI Paris dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Universitas Telkom Indonesia, Universitas La Rochelle, dan KJRI Marseille.

Oemar menjelaskan salah satu misi KBRI Paris adalah berbicara dalam bahasa Indonesia dan berbicara tentang Indonesia sehingga kelas BIPA yang mendapat sambutan baik dari pemelajar yang tersebar di 73 kota di Prancis merupakan prestasi membanggakan.

“Penetapan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa sidang umum di UNESCO pada November 2023 merupakan penguat upaya internasionalisasi dari bahasa Indonesia,” ujarnya.

Oemar pun mengapresiasi kerja sama yang baik antara KBRI Paris dengan Badan Bahasa Kemendikbudristek, Universitas Telkom, dan Universitas La Rochelle atas dukungannya pada program internasionalisasi bahasa Indonesia melalui Kelas BIPA KBRI Paris.

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Bahasa Kemendikbudristek Iwa Lukmana berharap kelas BIPA KBRI Paris dapat meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Prancis khususnya hubungan orang per orang.

“Semoga para pemelajar BIPA tahun 2024 ini dapat memperoleh pengalaman menyenangkan dalam pembelajaran serta mempraktikkan pengetahuan mereka tentang bahasa dan budaya Indonesia dalam kehidupan sosial dan profesional,” kata Iwa.

Baca juga: Badan Bahasa: Penggunaan bahasa Indonesia di dunia jadi prioritas

Baca juga: Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi sidang UNESCO


Meningkatnya minat masyarakat Prancis belajar bahasa Indonesia berdampak pada penambahan kelas BIPA di tingkat pemula.

Pada semester pertama ini, KBRI Paris membuka lima kelas yaitu tiga kelas untuk tingkat pemula, satu kelas untuk tingkat madya/bisnis, dan satu kelas untuk tingkat mahir.

Atdikbud KBRI Paris Luh Anik Mayani mengatakan peserta Kelas BIPA KBRI Paris pada Semester I/2024 berjumlah 104 peserta yaitu 79 peserta BIPA Pemula, 21 peserta BIPA Madya/Bisnis, dan empat orang peserta BIPA Mahir.

Kelas BIPA Semester I akan berlangsung mulai 15 April 2024 hingga pertengahan Juli mendatang.

Melihat dari latar belakang profesi pemelajar BIPA, 63 persen peserta berasal dari kalangan profesional seperti guru, analis, direktur, manajer, pengacara, pengusaha, pemusik, peneliti sedangkan 31 persen peserta berprofesi sebagai mahasiswa dan profesi lain sebesar 6 persen.

Luh mengatakan peserta kelas BIPA memiliki sejumlah motivasi untuk belajar bahasa Indonesia seperti ingin pasangan atau kerabat orang Indonesia, melanjutkan studi, meneliti, bekerja di Indonesia, berwisata ke Indonesia dan sebagainya.

Penyelenggaraan kelas dengan moda daring penuh ini memperluas jangkauan wilayah pemelajar BIPA di Prancis yaitu meliputi 73 kota yang berada di wilayah kerja KBRI Paris dan KJRI Marseille.

Keberhasilan program diplomasi kebahasaan di Prancis tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yaitu Badan Bahasa, Kemendikbudristek, Universitas Telkom Indonesia, dan Universitas La Rochelle.

Baca juga: Kemenparekraf ajak sineas jadikan bahasa daerah peluang untuk berkarya

Baca juga: Kemendikbudristek sosialisasikan budaya dan bahasa Indonesia ke BIPA

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024