SERR sudah kami sampaikan kepada pemerintah pusat, kami lagi tentukan jalurnya
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya mempersiapkan proyek Surabaya East Ring Road (SERR) menjadi alternatif pengganti tol tengah kota di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis mengatakan mengacu pada kajian lalu lintas dan pengadaan lahan, proyek tol tengah kota lebih memiliki dampak besar pada munculnya kemacetan.
 
"Melihat faktor analisis dampak lingkungan, sesuai kajian kami, gerbang tol menimbulkan dampak lalu lintas dan tol tengah juga melintasi banyak kawasan padat," katanya.
 
Penggantian proyek fasilitas fisik tersebut juga dikarenakan faktor biaya. Anggaran pembangunan SERR lebih kecil ketimbang tol tengah kota.
 
Faktornya adalah pembangunan SERR lebih banyak melintasi lahan aset milik Pemkot Surabaya.
 
Usulan penggantian proyek pembangunan kini sudah diajukan ke pemerintah pusat. Diharapkan SERR bisa masuk ke dalam RTRW sebagai alternatif tol tengah.
 
"Semoga bisa diganti dengan SERR," ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota Surabaya ini.
 
Rencana pembangunan proyek SERR ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
 
Irvan menjelaskan jalur proyek SERR membentang mulai kawasan Kedung Cowek hingga Gunung Anyar, sehingga melintasi kawasan mangrove.
 
Oleh karena itu, konsep pembangunan yang diusung menggunakan model elevated atau jalan layang untuk mencegah munculnya dampak di kawasan hijau itu.
 
"Di bawah tetap kawasan hijau, makanya pembangunan SERR harus elevated," ucap dia.
 
SERR juga menjadi jalur penghubung antara Bandara Internasional Juanda yang masuk wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
 
Keberadaan SERR diyakininya mampu meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus mobilisasi masyarakat, baik dari dalam maupun ke luar Surabaya.
 
Terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan pembebasan lahan untuk proyek SERR masih menunggu rampungnya penentuan jalur proyek dan disetujuinya pembangunan oleh pemerintah pusat.
 
"SERR sudah kami sampaikan kepada pemerintah pusat, kami lagi tentukan jalurnya," kata Eri.

Baca juga: Tarif Tol Surabaya-Gresik naik mulai 4 Februari 2024
Baca juga: PT JTT lakukan pemeliharaan periodik jalan tol Surabaya-Gempol
Baca juga: Betonisasi Jalan Dupak Exit Tol Surabaya-Gresik capai 66,639 persen

 

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024