Pembangunan, diarahkan untuk mewujudkan visi Maluku maju, inklusif dan berkelanjutan berbasis sumber daya kelautan.
Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa pembangunan provinsi itu dalam 20 tahun ke depan harus berbasis sumber daya kelautan sesuai dengan potensi yang dimiliki Maluku.

“Selaras dengan visi Indonesia emas tahun 2045, pembangunan, diarahkan untuk mewujudkan visi Maluku maju, inklusif dan berkelanjutan berbasis sumber daya kelautan,” kata Gubernur Murad dalam keterangan yang diterima di Ambon, Kamis.

Hal itu diutarakan Gubernur Murad dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Maluku Tahun 2025-2045 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Maluku tahun 2025 di Kota Ambon.

Apalagi pembangunan yang berlandaskan sumber daya kelautan atau ekonomi biru dinilai layak di Maluku, karena dikenal sebagai Provinsi Kepulauan, yang memiliki luas laut 92,4 persen dan kondisi laut luas yang mengandung potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah.

Selain itu, Gubernur Murad melanjutkan pada tahun 2025 pembangunan juga akan diarahkan dengan tema penguatan landasan transformasi melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan’ hal itu searah dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Karena transformasi merupakan hal mutlak dalam mewujudkan visi ke depan dalam aspek sosial ekonomi maupun tata kelola pemerintahan," katanya pula.

Oleh karena itu, dia juga menegaskan, perlu dibangun berbagai landasan transformasi yakni keamanan, demokrasi, stabilitas, ketahanan sosial budaya dan ekonomi, serta dibutuhkan pula kerangka implementasi yang meliputi pengembangan wilayah yang merata dan berkeadilan sarana dan prasarana yang berkualitas, ramah lingkungan serta pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Saat ini kita harus fokus melaksanakan program-program yang berkontribusi positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang, dengan menciptakan dan terus meningkatkan inovasi, mengembangkan ilmu pengetahuan serta manfaatkan teknologi, dan tetap berkomitmen maupun kolaboratif dengan para pihak, karena kita semua memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam mewujudkan Maluku yang lebih baik, sesuai dengan visi kepemimpinan kami, yaitu Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan,” katanya menegaskan.
Baca juga: KKP hentikan alih muatan ilegal tiga kapal perikanan di Laut Aru
Baca juga: KKP gandeng wakil rakyat bagi 1.000 paket ikan segar di Maluku


Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024