Sorong (ANTARA) - Polresta Sorong Kota selaku Panitia Bantuan Penerimaan (Pabanrim) mencatat sebanyak 1.121 orang telah mendaftarkan diri secara daring pada rekrutmen calon anggota Polri.

Kabag SDM Polresta Sorong Kota Kompol Stefani Ivonne Tasane di Sorong, Papua Barat Daya, Kamis, menjelaskan dari ribuan pendaftar daring tersebut, 348 orang diantaranya telah datang untuk mengikuti proses verifikasi.

"Kami telah melaksanakan verifikasi berkas calon siswa (Casis) Akademi Polisi (Akpol), Bintara, dan Tamtama tahun 2024 yang digelar di Aula Doyo Aspol Remu, Kota Sorong," jelasnya.

Saat ini, kata dia, antusias masyarakat belum terlalu tinggi karena yang datang untuk verifikasi masih di bawah 50 persen. "Tapi saya yakin progresnya jalan terus, karena sampai siang bahkan sore hari pun mereka masih datang mengantre,” ujarnya.

Pada tahap verifikasi ini dilakukan pemeriksaan langsung terhadap tinggi dan berat badan pendaftar serta umur untuk Bintara dan Tamtama minimal 17 tahun tujuh bulan. Sementara untuk Akpol minimal usia 16 tahun.

“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, saat ini rekrutmen calon anggota Polri juga didominasi oleh laki-laki dengan persentase mencapai 80 persen. Sementara pendaftar berjenis kelamin perempuan ada di kisaran 20 persen,” bebernya.

Setelah tahap verifikasi, proses selanjutnya akan masuk pada tahapan pemeriksaan administrasi (Rikmin) awal, dengan melibatkan pengawas dari internal dan eksternal.

Dia mengatakan, untuk pengawas internal terdiri dari Sie Propam dan Sie Was Polresta Sorong Kota, sedangkan pengawas Eksternal melibatkan dari berbagai pihak, diantaranya Dinas Dukcapil Kota Sorong, Dinas Pendidikan Kota Sorong dan Kementerian Agama Kota Sorong.

"Sementara khusus untuk pendaftar orang asli Papua (OAP), Rikmin awalnya juga akan melibatkan tokoh masyarakat Papua,” katanya.

Menurut dia, tujuan adanya pengawas internal dan eksternal adalah untuk mewujudkan rekrutmen Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta clean and clear.

Dalam kegiatan pemeriksaan administrasi awal, yang menjadi sasaran pemeriksaan petugas adalah keabsahan ijazah, pengecekan standar nilai rapor dan ijazah, pengecekan keabsahan KTP dan KK serta akta kelahiran, penghitungan batas usia minimal dan maksimal, pengecekan domisili, serta pemeriksaan berkas administrasi lainnya.

“Saat ini, Rikmin awal untuk Casis Akpol sudah dilaksanakan lebih dulu. Sebab Casis Akpol pada tanggal 20 April esok sudah harus ada di Manokwari. Sehingga tahap Rikmin bagi Casis Akpol harus dipastikan rampung maksimal di tanggal 19 April hati ini,” sebutnya.

Kompol Stefani mengimbau, kepada seluruh pendaftar agar dapat segera mengikuti proses verifikasi. Sebab dikhawatirkan, di hari-hari terakhir, antrean akan semakin membludak.

“Imbauan selalu kami lakukan lewat berbagai platform media sosial, serta melalui penyampaian dan kampanye para Bhabinkamtibmas agar informasi terkait jadwal verifikasi ini bisa sampai ke masyarakat. Batas waktu verifikasi sampai tanggal 24 April, namun kami berharap para pendaftar segera mengikuti proses tersebut guna mengantisipasi lonjakan jelang hari-hari terakhir,” ujarnya.

Kompol Stefanie juga memastikan bahwa seluruh proses penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan anggota Polri Bintara serta Tamtama Polresta Sorong Kota, Polda Papua Barat tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024