Periode yang sibuk ini mencerminkan penanaman yang cermat dan keterampilan tradisional, menjadikan teh Fujian sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Selain itu, industri teh Fujian dengan cepat berintegrasi ke dalam berbagai sektor seperti pariwisata, katering, dan kesehatan, sehingga menumbuhkan sederet produk dan model bisnis baru.
Integrasi ini menghasilkan minuman teh yang inovatif, hidangan teh gourmet, dan perkebunan teh, menampilkan perpaduan antara warisan tradisional dan gaya modern.
Merangkul semangat "Guochao", istilah untuk tren nasional yang juga kerap disebut "China Chic", industri teh Fujian menjadi bukti dari pesona abadi dan kemampuan beradaptasi dari warisan budaya China yang kaya.
Bagi wisatawan tentu sangat menarik untuk melihat pemandangan lembah teh putih, tempat sejumlah aktivitas pariwisata telah diperkenalkan, di Desa Daping yang terletak di Diantou, Kota Fuding, Provinsi Fujian, China tenggara.
Berbagai minuman teh inovatif dikembangkan di Fuding, Provinsi Fujian, China tenggara dan memungkinkan bagi para pelajar asing untuk bisa mempelajari seni membuat teh di blok tradisional Shangxiahang di Fuzhou.
Atraksi wisata lain di antaranya para pewaris warisan budaya takbenda yang senantiasa memperkenalkan teknik pembuatan teh melati di Fuzhou Jasmine Culture Experience Hall di Fuzhou.
Di wilayah itu juga dimungkinkan bagi wisatawan yang ingin mendaki lalu beristirahat dan menikmati teh di Gua Baiyun di objek wisata Gushan di Fuzhou. Ada pula wisata minum teh di jalan kuno Bailin di Fuding lalu kesempatan menikmati teh di tepi danau di Taman Danau Jin'an di Fuzhou.
Tak jauh dari situ, kerap digelar pameran budaya teh yakni di Desa Daping yang terletak di Diantou, Kota Fuding, Provinsi Fujian, China tenggara.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024
