Banda Aceh (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan anggota DPR RI M Nasir Djamil beserta sejumlah nama lainnya untuk mencalonkan diri sebagai calon wali kota (Cawalkot) Banda Aceh pada Pilkada 2024.

"Pengusulan ini sesuai hasil dari tim penjaringan PKS menetapkan delapan kadernya yang siap diusulkan ke DPW PKS Aceh," kata Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota dari PKS, Zulfikar Abdullah, di Banda Aceh, Kamis.

Berdasarkan hasil penjaringan, terdapat sembilan nama yang diajukan sebagai calon Wali Kota Banda Aceh yaitu, anggota DPR RI Nasir Djamil, Pengurus DPP PKS BPW Sumbagut, Ghufran Zainal Abidin, Ketua MPW PKS Aceh Khairul Amal.

Kemudian, Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Ketua MPD PKS Banda Aceh Irwansyah, Kabid Kaderisasi DPW PKS Aceh Ismunandar. Lalu, anggota DPRA Irawan Abdullah, Ketua Banleg DPRK Banda Aceh Tati Mutia Asmara, dan Sekretaris DPD PKS Banda Aceh Zulfikar Abdullah.

Zulfikar mengatakan, nama-nama tersebut didapat berdasarkan usulan dari internal kader PKS Banda Aceh yang selanjutnya dilakukan proses assessment dan penjaringan oleh tim.

Berdasarkan nama-nama kader yang telah diusulkan itu, PKS Banda Aceh siap menghadapi kontestasi Pilkada mendatang.

Selain kader partai yang diusung, tim penjaringan juga sudah mengintensifkan pembahasan delapan tokoh di luar partai yang akan digandeng PKS untuk memimpin Kota Banda Aceh.

"Nama-nama yang sudah masuk dalam radar tim tersebut akan dilakukan uji kompetensi dan kelayakan oleh para pakar sebagai calon Wali Kota," ujarnya.

Dirinya menambahkan, dalam menjaring tokoh di luar partai, timnya juga melakukan komunikasi politik ke beberapa partai politik guna menjajaki peluang kerjasama atau koalisi.

PKS Banda Aceh, tambah dia, memiliki komitmen untuk menghadirkan kandidat yang memiliki gagasan besar serta komitmen untuk membangun Banda Aceh lebih baik.

"Tentu kita sejatinya terus bekerja dengan bukti nyata sebagai partai yang mengayomi dan melayani rakyat. Untuk itulah kita ingin figur pemimpin yang terbaik dari sisi jejak rekam (track record) dan juga visioner untuk memimpin Banda Aceh," demikian Zulfikar.

 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024