(Peserta) yang mengikuti program tersebut juga mendapatkan kesempatan untuk beribadah umrah dan berkunjung ke Masjid Nabawi
Jakarta (ANTARA) - Rombongan peserta Program Kaderisasi Ulama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Assalam Fil Alamin (Lazis Asfa) kembali ke Tanah Air setelah menjalani bimbingan intensif selama dua bulan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Sebanyak 40 peserta dari kalangan pimpinan pondok pesantren, dai, guru, serta imam masjid dari Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat yang mengikuti kegiatan tersebut telah selesai dalam mengikuti pendidikan intensif Bahasa Arab dan pengambilan fatwa yang ditempuh selama dua bulan.

Baca juga: Lazis ASFA gandeng Al-Azhar Kairo gelar pelatihan kaderisasi ulama

"(Peserta) yang mengikuti program tersebut juga mendapatkan kesempatan untuk beribadah umrah dan berkunjung ke Masjid Nabawi," kata Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin Komjen. Pol. (Purn) Syafaruddin Kambo dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Syafaruddin menjelaskan pendidikan dan pelatihan intensif yang telah terlaksana di Mesir menyajikan lima kurikulum utama, di antaranya pengembangan keterampilan Bahasa Arab, pembentukan dai kontemporer, perlawanan pemikiran radikal, peningkatan keterampilan dalam penelitian dan pengambilan fatwa, serta perbaikan bacaan Al Quran dan tajwid.

Ia menyebut para profesor dan doktor ahli diterjunkan untuk mengajar dan mendampingi peserta dengan harapan ilmu yang disampaikan dapat diserap dengan baik.

Baca juga: Gojek-Lazis NU-BPJPH gelar pelatihan sertifikasi halal ke ratusan UMKM

"Para peserta juga berkomitmen untuk menyebarluaskan ilmu yang didapatkannya kepada para santri dan masyarakat sekembalinya ke daerah masing-masing," ujar Syafaruddin.

Ia menekankan program ini diadakan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan ulama, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut, sambung dia, juga menjadi komitmen pihaknya dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berpendidikan dan taat beragama, dengan mendukung berbagai program pendidikan.

"Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali," tutur Syafaruddin mengutip hadis nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.

Baca juga: Lazis Muhammadiyah audit puluhan kantor layanan di DIY

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024