Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat memproses sertifikasi halal untuk produk 200 pelaku UMKM binaan instansi tersebut.

Kasudin PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid menjelaskan bahwa sertifikasi halal berguna untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan menambah nilai produk UMKM.

"Untuk saat ini baru berjalan untuk 200 UMKM yang masih berproses. Artinya, belum terbit nih, masih berproses, masih ada tinjauan lapangan, ada pengecekan sampel dan lain-lain," kata Iqbal saat dihubungi di Jakarta pada Kamis.

Iqbal menyebutkan bahwa pihaknya tidak hanya mendaftarkan biaya sertifikasi halal UMKM, tetapi juga melakukan pendampingan dari awal hingga sertifikasi halal terbit.

"Nah, kalau kita itu di Pemerintah Kota (Jakbar), kita tidak hanya mendaftarkan biaya halal, tapi kita mendampingi juga, kita tinjau dia (pelaku UMKM), apa yang kurang, apa yang harus diperbaiki," katanya.

Baca juga: PPKUKM Jakbar beri fasilitas gratis bagi UMKM yang terapkan QRIS
Baca juga: Pemkot Jakbar bantu 600 UMKM dapat sertifikasi halal tahun 2023


Pihaknya mendampingi semua proses dari awal sampai akhir. "Sampai dapat sertifikasi halal," kata Iqbal.

Menurut Iqbal, sertifikat halal untuk produk 200 pelaku UMKM tersebut akan selesai pada Juni 2024. Lalu dilanjutkan dengan 200 pelaku UMKM gelombang kedua untuk tahun ini.

"Nanti di bulan 6, kita akan jalan lagi yang gelombang kedua. Nanti proses yang keduanya di bulan Juni," katanya.

Jadi, kata dia, ada 400 sertifikasi halal bagi UMKM pada 2024. "Nanti kira-kira selesai di bulan 9 atau bulan 10, terbit 400 sertifikasi halalnya," kata Iqbal.

Hingga kini, kata Iqbal, dari 30 ribuan pelaku UMKM binaan, terdapat 1.714 UMKM telah memiliki sertifikat halal. "Kepemilikan sertifikasi halal UMKM kita sekarang 1.714," kata Iqbal.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024