Medan (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Kualanamu, Sumatera Utara, tidak terganggu meski debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo telah menyebar hingga infrastruktur transportasi udara itu.

Petugas penghubung Bandara Kualanamu H.M. Wasfan Wahyu Widodo di Medan, Minggu, mengatakan bahwa seluruh aktivitas penerbangan masih berjalan normal dan lancar meski debu vulkanik itu telah menyebar sejak Sabtu (23/11) malam.

Penegasan itu disampaikan setelah adanya laporan dari petugas airnav, terutama Airport Service Manager Kualanamu International Airport (KNIA) Ali Shopian.

Meski demikian, pihaknya tidak membantah jika ada dua perusahaan penerbangan yang membatasi aktivitasnya untuk sementara karena keberadaan debu vulkanik tersebut.

Kedua perusahaan itu adalah Susi Air yang memutuskan untuk membatalkan seluruh jadwal penerbangannya pada hari Minggu dari dan menuju Bandara Kualanamu.

Sementara itu, AirAsia menunda penerbangan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan hingga serpihan debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung tersebut normal kembali.

Wasfan menjelaskan, berdasarkan laporan dari petugas air, jarak pandang penerbangan di Bandara Kualanamu selama keberadaan debu vulkanik Gunung Sinabung masih sekitar 5 km.

Keberadaan debu vulkanik Gunung Sinabung tersebut tidak menimbulkan "traffic flight" pada hari Minggu dini hari karena terpaan debu itu tidak menimbulkan pengaruh.

"Ini masih di angka yang cukup aman, sama sekali tidak mengganggu penerbangan," katanya.

Untuk makin memperlancar aktivitas penerbangan, operator Bandara Kualanamu sudah mengantisipasi terpaan debu vulkanik Sinabung yang menyentuh landasan pacu (runway) dengan penyapu landasan (runway sweeper).

"Jika ketebalan debu bertambah, langkah antisipasi selanjutnya adalah dengan menyiram landasan agar tidak licin," ujar Wasfan.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013