Denpasar (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali memfasilitasi pengembangan atlet dari Timor Leste untuk mendukung kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara.

"Jadi atlet dari Timor Leste bisa menggunakan fasilitas olahraga untuk mereka latihan di Bali," kata Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di Denpasar, Jumat.

Untuk memantapkan kerja sama itu, induk organisasi olahraga negara tetangga itu yakni Confederacao do Desporto de Timor-Leste (CDTL) bertandang di Sekretariat KONI Bali di lingkungan GOR Ngurah Rai, Denpasar.

Dalam pertemuan singkat itu, KONI Bali dan CDTL membahas upaya pengembangan atlet termasuk fasilitasi atlet untuk berlatih.

Tak hanya itu, para pelatih dari Bali juga memiliki peluang untuk melatih para atlet Timor Leste.

Sementara itu, Presiden CDTL Macario Floriano Sanches mengatakan kehadiran organisasi pembina cabang olahraga itu di Bali untuk menjabarkan implementasi hasil penandatanganan kerja sama yang sebelumnya sudah dilakukan dengan KONI Pusat.

Ia menambahkan fasilitasi para atlet untuk berlatih di Bali itu juga untuk kesiapan mereka menghadapi ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara yakni SEA Games pada 2025 di Thailand.

"Bali merupakan tempat terdekat dari Dili selain di NTT dan NTB," katanya.

Baca juga: Ketum KONI optimistis atlet Indonesia bisa berprestasi di Olimpiade

Presiden CDTL juga menambahkan rencananya pengembangan atlet dari negaranya juga dilakukan berkelanjutan setidaknya hingga 10 tahun mendatang.

Ia pun mengundang cabang olahraga dan atlet dari Bali untuk bertanding di Timor Leste.

"Ini untuk jangka panjang lima hingga 10 tahun. Kalau berhasil dan kerja sama berjalan baik dan tahun mendatang akan kami kembangkan terus, atau Bali bisa datang untuk bertanding," imbuhnya.

Untuk tahap pertama, lanjut dia, cabang olahraga yang akan berlatih di Bali rencananya voli pantai dan voli dalam ruangan.

Tidak menutup kemungkinan cabang olahraga favorit lain di negaranya seperti taekwondo, tinju dan karate juga mengadakan latihan di Bali.

Sebelumnya, pada 30 Agustus 2023, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menandatangani nota kesepakatan dengan Presiden CDTL Macario Floriano Sanches yang bertujuan memberikan dukungan terhadap prestasi olahraga di kedua negara.

Secara khusus, pembinaan olahraga Timor Leste memerlukan dukungan pembinaan tata kelola organisasi, pelatihan atlet serta standarisasi pelatih dan keterlibatan kontingen Timor Leste jika ada kejuaraan di NTT, NTB dan Bali.

Baca juga: KONI targetkan perbanyak kegiatan multicabang di Indonesia

Baca juga: KONI Bali tempa atlet latihan desentralisasi jelang PON 2024

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024