Kalah 0-6 sangat memalukan. Di musim ini kami memiliki harapan yang tinggi dan kalah dari saingan dengan skor seperti itu.
London (ANTARA News) - Andre Villas-Boas (AVB) mengakui malu setelah timnya dihajar setengah lusin gol tanpa balas oleh Manchester City. Pelatih Tottenham itu kini berada di bawah tekanan yang signifikan.

Kekalahan Tottenham di Stadion Etihad kemarin seolah membunyikan "lonceng kematian" bagi Tottenham yang baru mencetak sembilan gol dari 12 pertandingan Liga Inggris (Premier League). Rekor pertahanan  mengesankan mereka juga dirusak oleh Manchester City yang tampil luar biasa.

Villas-Boas bisa saja memberikan beberapa alasan setelah timnya teraniaya di tangan anak asuh Manuel Pellegrini. AVB meminta maaf kala menghadapi wartawan setelah mendapatkan hasil terburuk sebagai manajer tim di Liga Inggris.

"Ini tentunya saat yang buruk. Kita harus malu atas hasilnya," kata Andre Villas-Boas, dilansir dari laman ESPN (24/11).

"Kalah 0-6 sangat memalukan. Di musim ini kami memiliki harapan yang tinggi dan kalah dari saingan dengan skor seperti itu. Sungguh situasi yang sangat sulit," kata mantan pelatih Chelsea ini.

"Kekalahan seperti ini cenderung lebih berimbas pada karir Anda daripada hal-hal baik yang pernah Anda capai. Itu awal yang sulit bagi kami. Ada kejutan setelah 15 detik dan setelah itu, segala sesuatu yang ada dalam pikiran berjalan sia-sia," kata mantan pelatih FC Porto ini.

"Tentu sangat sulit bagi kami. Tidak banyak hal positif setelah itu. Kami memiliki reaksi yang baik setelah kami menderita setelah gol awal, tapi semuanya terjadi begitu cepat," kata pelatih kelahiran Porto, Portugal ini.

"Penampilan City sangat baik dan kami bermain sangat buruk. Tanggung jawab saya adalah mengangkat moral para pemain. Akan ada pertandingan lain di masa datang. Kami harus bereaksi," kata pelatih bernama lengkap Luis Andre de Pina Cabral Villas-Boas.

Villas-Boas melakukan yang terbaik untuk timnya yang masih berada di jalur ambisi mereka .

"Satu-satunya hal yang mengherankan di liga ini adalah hasil yang mengejutkan bisa terjadi," tambahnya. 

"City sudah kalah empat kali. Kami juga kalah empat kali di awal musim ini," katanya.

"Hasil di bulan Desember dan Januari akan menjadi penting bagaimana liga akan selesai. Pada saat itu Anda bisa berada di posisi ketiga atau kesembilan. Itulah kenyataannya," kata pelatih 36 tahun ini.

Pasca kekalahan Tottenham kemarin, pasar taruhan Inggris memperkirakan bahwa Villas-Boas akan menjadi manajer di Premier League yang difavoritkan akan dipecat, setelah pelatih Fulham, Martin Jol.

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013