Jakarta (ANTARA) - LEMIGAS Kementerian ESDM menginisiasi teknologi Greentech Foaming Agent sebagai upaya meningkatkan produksi sumur minyak dan gas (migas) berusia tua.

Kepala LEMIGAS Mustafid Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan melalui produk Greentech Foaming Agent tersebut, LEMIGAS siap mendukung target produksi minyak sebesar satu juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari.

Hingga saat ini, inovasi Greentech Foaming Agent dari LEMIGAS telah dikembangkan lebih lanjut melalui pengujian terhadap beberapa sampel air formasi, baik dari sumur gas maupun minyak.

"Diharapkan inovasi teknologi ini mampu menjadi salah satu alternatif untuk membantu kelancaran operasional produksi sumur gas," jelasnya.

Mustafid melanjutkan industri migas Indonesia kini tengah dihadapkan pada tantangan penurunan produksi secara alami.

"Ini wajar lantaran umur sumur-sumur di Indonesia sudah lebih dari 20 tahun, bahkan ada yang lebih dari 50 tahun beroperasi," ujarnya.

Menurut dia, sumur-sumur tua yang ada tersebut kini jadi andalan, sehingga dilakukan pengurasan sumber daya minyak dan gas bumi.

Ia menambahkan banyak sumur gas yang mengalami water blocking yang diakibatkan oleh penipisan alami, penerobosan air, dan kepasiran di dalam formasi.

"Ketika gas yang dihasilkan berada di bawah tingkat kritis gas, maka cairan mulai mengumpul di lubang sumur. Sehingga, terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik dan tekanan balik ke dalam formasi. Akibatnya, produksi gas akan turun secara signifikan dan sumur akan mati," jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, perlu ada usaha ekstra untuk memastikan sumur-sumur yang telah mature tetap memberikan kontribusi maksimal terhadap produksi migas nasional.

Mustafid mengatakan salah satu terobosan yang diinisiasi LEMIGAS adalah melalui inovasi agen pembusa plant based.

Inovasi ramah lingkungan dari LEMIGAS tersebut dapat mengatasi permasalahan water blocking dalam sumur gas dengan senyawa yang aman bagi reservoar dan peralatan produksi.

"Dengan instrumentasi laboratorium yang mutakhir dan personel yang terampil, LEMIGAS selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi terhadap tantangan di industri migas Indonesia," kata Mustafid.

Ia juga menjelaskan bahwa Laboratorium Eksploitasi LEMIGAS mengolah umbi Amorphophallus variabilis dan asam lemak nabati turunan CPO, menjadi produk agen pembusa ramah lingkungan yang mampu mentransformasi air menjadi low density foam, sehingga gas mampu mengalir dan berproduksi kembali.

Laboratorium Eksploitasi LEMIGAS menghasilkan agen pembusa ramah lingkungan yang tahan suhu dan salinitas tinggi, serta kompatibel dengan air formasi (onshore-offshore).

"Inovasi ini ialah solusi terbaik untuk masalah water blocking pada sumur gas," sebut Mustafid.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024