Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar program Jumat Cari dan Musnahkan Jentik (Jumat Cantik) guna menekan kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) karena Cianjur masuk peringkat ke-13 dengan kasus tertinggi di Jawa Barat.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Ahad, mengatakan selama tiga bulan terakhir Dinas Kesehatan Cianjur telah menangani 600 kasus DBD, sebagian besar pasien sembuh dan enam orang meninggal dunia.

"Seiring tingginya kasus DBD di Cianjur, kami minta Dinkes Cianjur untuk menggencarkan program Jumat Cantik di sejumlah wilayah guna menekan angka kasus DBD," katanya.

Pihaknya berharap dengan digencarkannya program tersebut, dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya, bukan hanya dilakukan pengasapan atau fogging.

Baca juga: Kasus melonjak dan enam meninggal, Cianjur waspada DBD

Baca juga: Dinkes Cianjur mencatat 247 kasus DBD, empat orang meninggal dunia


Target dari program tersebut tutur dia, bagi masyarakat yang terjangkit cepat sembuh, bersih-bersih dan melakukan fogging, dan sosialisasi untuk meminimalisir penyakit DBD serta desa yang rawan terjadi kasus DBD memiliki alat fogging sendiri.

"Untuk desa yang kasus DBD tinggi, kami sudah minta membeli alat fogging sendiri, sehingga saat terjadi kasus dapat langsung dilakukan penanganan cepat termasuk pengasapan tanpa harus menunggu," katanya.

Kepala Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan dengan maksimalnya penanganan bersama melalui program Jumat Cantik dapat menekan kasus DBD dan intinya dapat mengembalikan budaya bersih merata di seluruh wilayah Cianjur.

"Nanti kegiatan ini akan di evaluasi dan dimonitor setiap Puskesmas, sehingga budaya bersih yang dilakukan setiap satu pekan sekali pada hari Jumat, dapat meningkat di seluruh desa dan perkampungan di Cianjur," katanya.

Tidak hanya di lingkungan warga, kata dia, pihaknya juga meminta kepala sekolah di Cianjur untuk mengajak siswa-siswi melakukan kegiatan yang sama setiap Jumat, sehingga mereka terbiasa menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal-nya termasuk di sekolah.*

Baca juga: Kasus DBD tinggi, permintaan fogging di Cianjur meningkat

Baca juga: Polri lakukan fogging antisipasi DBD di posko pengungsian

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024