Sejarah persandian sangat penting dalam perkembangannya,"
Kulon Progo (ANTARA News) - Lembaga Sandi Negara melakukan sosialisisasi dan pameran museum sandi di kalangan pelajar Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memperkenalkan dan menelusuri sejarah persandian Indonesia.

Deputi Bidang Pengamanan Persandian Syahrul Mubarak di Kulon Progo, Selasa, mengatakan peran Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) adalah pengamanan informasi berklasifikasi di instansi pemerintah dan pembinaan SDM persandian.

"Sejarah persandian sangat penting dalam perkembangannya," kata Syahrul.

Menurut Syahrul, Lemsaneg ikut mengawal program nasional penerapan KTP elektronik yang menjadi prioritas.

Aspek keamanan informasi yang diharapkan dalam E-KTP adalah terjaminnya ketunggalan data, keutuhan, dan otentikasi data kependudukan melalui penerapan teknik-teknik pengamanan yang meliputi pengamanan fisik maupun logik yang terdiri dari enkripsi, autentifikasi, dan tanda tangan digital.

Selain itu, Lemsaneg berperan dalam sistem pengadaan secara elektronik yang digunakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Perannya menyediakan layanan aplikasi pengamanan komunikasi dokumen dan pengelolaan sertifikat digital di LPSE nasional secara optimal serta menjamin kerahasiaan informasi,otentikasi, dan integritas data informasi melalui rekayasa perangkat lunak aplikasi pengamanan dokumen dan pengelolaan sertifikat digitalpada LPSE nasional," katanya.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kulon Progo Riyadi Sunarto mengatakan sejarah persandian di Indonesia tidak bisa terlepas dari keberadaan Kulon Progo dimana pada masa Agresi Militer II, 19 Desember 1948.

Pada saat itu, Belanda mendahulukan serangan atas sasaran komunikasi dalam pendudukannya di Yogyakarta sehingga "Code Officer" (CDO) menghancurkan seluruh dokumen termasuk arsip-arsip sejak Bagian Code berdiri 4 April 1946 agar tidak sampai jatuh ke tangan Belanda sebelum meninggalkan tempat tugasnya.

Beberapa orang CDO pindah ke sebuah desa kecil di tepi barat Kali Progo di kaki Pegunungan Menoreh yang bernama Desa Dekso dan berusaha untuk bergabung dengan salah satu kesatuan yang mempunyai hubungan kode, setidaknya pemancar radio (PHB).

"Tidak jauh dari Dekso, di Banaran, Banjarsari Samigaluh, terdapat Markas Sandi Negara," katanya.(*)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013