Jakarta (ANTARA) - Ketahanan fiskal adalah kemampuan suatu pemerintah untuk mengelola keuangan negara dengan baik dan sehat, sehingga mampu melaksanakan berbagai program pembangunan dan mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan tanpa mengalami defisit atau krisis fiskal.

Di Indonesia, ketahanan fiskal menjadi bagian penting dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Pengelolaan aset negara merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam memperkuat ketahanan fiskal.

Oleh karena itu, strategi optimalisasi pengelolaan aset negara di Indonesia sangat diperlukan.

Menurut teori, pengelolaan aset negara yang optimal dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan fiskal suatu negara. Aset negara dapat berupa berbagai macam bentuk seperti tanah, gedung, infrastruktur, dan sumber daya alam yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah.

Pengelolaan aset negara yang baik akan menghasilkan pendapatan dalam jangka panjang yang dapat digunakan untuk membiayai berbagai program pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, pengelolaan aset negara yang tidak efektif dan transparan dapat menyebabkan kerugian besar bagi negara. Misalnya, penyalahgunaan aset negara, perampasan aset negara, atau kerugian akibat pengelolaan aset yang tidak optimal dapat merugikan keuangan negara dan mengganggu ketahanan fiskal.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi yang tepat dalam mengelola aset negara guna meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan kontribusi aset terhadap ketahanan fiskal.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan aset negara yang baik dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan fiskal suatu negara.

Penelitian oleh Ercolano et al. (2018) menunjukkan bahwa pengelolaan aset negara yang optimal di negara-negara berkembang dapat membantu meningkatkan keberlanjutan fiskal dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, penelitian oleh Widyaningsih et al. (2020) menemukan bahwa penerapan strategi pengelolaan aset negara yang efektif dan transparan dapat membantu mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan kontribusi aset terhadap pendapatan negara.

Rekomendasi strategi pengelolaan aset negara

Analisis TEMPLES (Technology, Environment, Market, Political-Legal, Economic, Social) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menganalisis dan merumuskan strategi berdasarkan faktor-faktor teknologi, ekonomi, lingkungan, politik, hukum, etika, dan sosial.

Metode ini membantu dalam memahami isu-isu kompleks yang berkaitan dengan suatu masalah atau situasi tertentu dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang berbeda.

Metode TEMPLES dikembangkan oleh Karl-Erik Sveiby, seorang peneliti dan ahli dalam bidang manajemen pengetahuan dan inovasi organisasi. Dalam pengembangannya, Sveiby menggabungkan beberapa metode analisis yang sudah ada sebelumnya, seperti PESTEL Analysis (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan, dan Hukum) dan EPISTEL Analysis (Ekonomi, Politik, Sosial, Teknologi, Etika, dan Hukum).

Metode TEMPLES memiliki kelebihan dalam memperhitungkan aspek-aspek yang lebih luas dan terintegrasi, sehingga memberikan pandangan yang lebih komprehensif terhadap suatu permasalahan atau situasi.

Dengan menggunakan metode ini, pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi sebuah situasi dan merumuskan strategi yang lebih efektif untuk mengatasinya. Pengelolaan aset negara yang baik dan efisien merupakan salah satu kunci penting dalam meningkatkan ketahanan fiskal suatu negara.

Melalui analisis TEMPLES, kita dapat mengidentifikasi beberapa strategi yang efektif dalam optimalisasi pengelolaan aset negara untuk mendukung ketahanan fiskal di Indonesia.

Dari sisi teknologi, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem manajemen aset yang modern dapat membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan aset negara.

Menerapkan teknologi seperti Geographic Information System (GIS) untuk pemetaan aset dan Enterprise Asset Management System (EAMS) untuk pemeliharaan aset dapat membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait pengelolaan aset.

Di bidang lingkungan, Pemerintah perlu mengidentifikasi dan memahami risiko lingkungan yang dapat berdampak pada aset negara, seperti bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan. Strategi perlindungan aset dari risiko lingkungan melalui asuransi aset atau perencanaan tata ruang yang baik dapat membantu melindungi aset negara dari kerugian yang tidak terduga.

Strategi di bidang pasar, mengidentifikasi peluang pasar untuk optimalisasi pengelolaan aset negara dapat membantu meningkatkan pendapatan negara. Pemerintah dapat merumuskan strategi investasi yang tepat, seperti kerjasama publik-swasta dalam pengembangan aset atau pengembangan ekspor produk-produk yang dihasilkan dari pengelolaan aset negara.

Di sisi politik dan hukum, penguatan hukum dan regulasi terkait pengelolaan aset negara sangat penting untuk mencegah praktik korupsi, penyalahgunaan aset, atau sengketa hukum terkait aset negara. Pemerintah perlu memastikan keberadaan peraturan yang jelas dan penegakan hukum yang efektif dalam pengelolaan aset negara.

Dalam konteks ekonomi, pemerintah perlu melakukan evaluasi rutin terhadap aset negara dan mengidentifikasi aset yang tidak produktif atau tidak efisien. Melalui revaluasi aset dan restrukturisasi portofolio aset, pemerintah dapat memaksimalkan kontribusi aset terhadap pendapatan negara.

Sementara dari segi sosial, mengintegrasikan kepentingan masyarakat dalam pengelolaan aset negara juga perlu diperhatikan. Melakukan konsultasi publik dan menghasilkan manfaat sosial dari pengelolaan aset negara, seperti pengembangan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat, dapat membantu mendukung keberlanjutan pengelolaan aset negara.

Kesimpulan

Pengelolaan aset negara yang optimal merupakan langkah penting dalam mendukung ketahanan fiskal suatu negara, termasuk Indonesia. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan efektif, pemerintah dapat memaksimalkan potensi aset negara untuk meningkatkan pendapatan negara, mencegah kerugian, dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam pengelolaan aset negara guna memperkuat penerapan ketahanan fiskal Indonesia di masa depan.

Berdasarkan hasil analisis TEMPLES dalam pengelolaan aset negara, dapat diidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan aset. Dengan mengintegrasikan strategi dalam setiap aspek TEMPLES, pemerintah Indonesia dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan aset negara dan mendukung ketahanan fiskal negara.

Penting bagi pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam pengelolaan aset negara guna mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Untuk itu beberapa pendekatan perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dalam rangka mendukung ketahanan fiskal yang robust dan berkelanjutan berdasarkan analisis dan strategi yang telah disampaikan.

Diantaranya adalah pertama, inventarisasi dan evaluasi aset negara. Langkah pertama adalah melakukan inventarisasi dan evaluasi aset negara yang dimiliki oleh pemerintah. Dengan mengetahui dengan baik aset-aset yang dimiliki, pemerintah dapat merencanakan pengelolaan aset yang lebih efektif dan efisien.

Kedua, pengelolaan aset secara profesional. Pemerintah perlu menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional dalam mengelola aset negara. Penyusunan strategi pengelolaan aset yang matang, pengawasan yang ketat, serta penggunaan teknologi informasi yang canggih dapat membantu meningkatkan efektivitas pengelolaan aset.

Ketiga, penguatan hukum dan regulasi. Diperlukan perbaikan dalam regulasi dan perundang-undangan terkait pengelolaan aset negara guna mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerugian dalam pengelolaan aset. Selain itu, penegakan hukum yang kuat terhadap pelanggaran terkait pengelolaan aset juga diperlukan.

*) Lucky Akbar adalah ASN pada Kementerian Keuangan

Copyright © ANTARA 2024