Seoul (ANTARA) - Para profesor kedokteran di sejumlah rumah sakit besar di Korea Selatan akan mengundurkan diri pada akhir pekan ini dan mendapatkan hari libur pada minggu depan sebagai buntut dari pemogokan dokter pelatihan yang berkepanjangan.

“Kami mengonfirmasi pengunduran diri kami akan dimulai pada 25 April sesuai rencana,” kata salah seorang Komite Darurat Profesor Kedokteran Nasional setelah rapat umum online, Selasa.

Komite tersebut menegaskan bahwa profesor kedokteran akan terus maju tanpa kebijakan pemerintah untuk menerima pengunduran diri karena profesor tersebut mengaku telah kelelahan karena kekurangan tenaga di tengah dokter yang masih dalam masa pelatihan tidak bekerja.

“Rencana untuk mengadakan istirahat mingguan secara rutin akan dibahas pada rapat umum lainnya,” ucap komite itu.

Sebelumnya, profesor kedokteran dari beberapa rumah sakit juga mengumumkan rencana untuk mundur dan mengambil hari libur mingguan mulai pekan depan.

“Kami memutuskan untuk menutupnya seminggu sekali mulai tanggal 30 April,” kata Komite Darurat Profesor di Fakultas Kedokteran SNU dan Rumah Sakit SNU.

Profesor dari Asan Medical Center dan Fakultas Kedokteran Universitas Ulsan mengatakan pihaknya akan mengundurkan diri mulai Kamis, sementara bagi yang tidak dapat segera meninggalkan rumah sakit akan mendapat hari libur setiap minggu mulai 3 Mei.

“Karena keterbatasan mental dan fisik para profesor dalam situasi medis darurat yang berkepanjangan, kami tidak punya pilihan selain menjadwal ulang klinik dan operasi,” tutur mereka.

Para profesor akan menunda semua operasi dan pengobatan untuk pasien rawat jalan seminggu sekali dan rinciannya, termasuk kapan harus memulai perpindahan. Diharapkan keputusan tersebut ditetapkan sesuai situasi masing-masing rumah sakit.

Sumber : Yonhap
Baca juga: Profesor kedokteran Korsel akan kurangi jam kerja mulai Senin
Baca juga: Pengunduran profesor perburuk kebuntuan layanan kesehatan Korsel
Baca juga: Pemerintah Korsel tuduh profesor kedokteran lakukan pemerasan


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024