Seoul (ANTARA) - Para profesor di fakultas kedokteran di Universitas Nasional Seoul (SNU) mengancam akan mengajukan pengunduran diri masal mulai Senin depan jika pemerintah tidak mencari terobosan yang masuk akal dalam pemogokan dokter pelatihan yang berkepanjangan.

“(Kami) memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri secara sukarela mulai Senin depan jika pemerintah tidak mencapai resolusi yang tulus dan masuk akal mengenai situasi ini,” kata Ketua Komite Darurat Dewan Profesor, Bang Jae-sung, seperti dikutip dari Yonhap, Selasa.

Keputusan tersebut diumumkan oleh dewan guru besar kedokteran SNU setelah melakukan pertemuan secara daring dengan para profesor di tiga rumah sakit SNU yang diikuti oleh 430 dari total 1.475 profesor.

“Semua profesor kedokteran yang berpartisipasi telah menyetujui untuk mengajukan pengunduran diri,” ucap Bang.

Tercatat hampir 12.000 dokter pelatihan dan dokter residen tidak menjalankan tugas di rumah sakit umum di seluruh negara selama tiga minggu sebagai protes terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi.

Kendati demikian, para profesor tersebut diharapkan tetap bertugas menangani pasien darurat atau pasien serius selama pengunduran diri mereka tidak dikabulkan.

Jika tindakan kolektif para profesor kedokteran SNU terwujud, kemungkinan besar akan semakin melumpuhkan layanan kesehatan di seluruh negeri tanpa ada tanda-tanda terobosan dalam pemogokan yang berkepanjangan.

Dua fakultas kedokteran lainnya, yaitu Universitas Sungkyunkwan dan Universitas Katolik Korea, juga dijadwalkan mengadakan pertemuan para profesor akhir pekan ini untuk membahas kemungkinan tindakan kolektif.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau kembali penerbitan perintah bagi para profesor kedokteran untuk tetap bekerja dan menyerukan agar menahan diri demi nyawa pasien.

“Keputusan pengunduran diri para profesor SNU mengancam nyawa dan kesehatan pasien. Saya menyatakan keprihatinan yang serius,” kata Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong dalam pertemuan di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, Seoul.

Sumber : Yonhap

Baca juga: Profesor Kedokteran Korsel ancam undurkan diri atas putusan pemerintah
Baca juga: Korsel kirim pemberitahuan penangguhan izin ke 5.000 dokter magang


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024