Washington (ANTARA) - Militer Amerika Serikat (AS) pada Selasa (23/4) mendesak Irak untuk mengambil sejumlah langkah guna melindungi pasukan AS dari serangan kelompok milisi Iran menyusul serangan pada Senin (22/4).

Juru Bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan sejumlah kelompok Iran melancarkan dua "serangan gagal" pada Senin terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah.

Dia mengatakan serangan tersebut merupakan serangan pertama terhadap fasilitas koalisi sejak 4 Februari.

"Serangan-serangan ini membahayakan personel koalisi dan Irak. Kami meminta pemerintah Irak untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna memastikan keselamatan pasukan AS di Irak dan Suriah dari serangan kelompok-kelompok ini," kata Ryder.

"Jika serangan-serangan ini berlanjut, kami tidak akan ragu untuk membela pasukan kami seperti yang kami lakukan di masa lalu," lanjutnya.

Pangkalan AS di kedua negara baru-baru ini menghadapi serangan berulang kali dari beberapa kelompok yang terkait dengan Iran.

Serangan tersebut kian meningkat setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina menyerang Israel pada 7 Oktober, yang kemudian dibalas oleh Israel.

Pentagon mengatakan telah ada 190 korban AS di Irak, Suriah dan Yordania sejak 18 Oktober.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pentagon: 186 personel jadi korban di Irak, Suriah, Yordania
Baca juga: AS cermati situasi Timteng di tengah ketegangan Israel-Iran
Baca juga: Putin: Kekerasan di Palestina dan Israel buktikan AS gagal di Timteng

Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024