Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta tidak banyak berfluktuasi pada Senin pagi.

Kurs rupiah yang pada pembukaan berada di posisi Rp11.966 per dolar AS pada pukul 09.45 WIB bergerak naik 21 poin menjadi Rp11.945 per dolar AS.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, rupiah biasanya memang cenderung minim fluktuasi menjelang publikasi data ekonomi pada awal bulan.

Ia berharap data ekonomi domestik membaik sehingga dapat menahan sentimen eksternal, terutama terkait dengan pengurangan stimulus keuangan di Amerika Serikat.

Para investor, menurut dia, akan mencermati kebijakan ekonomi lanjutan pemerintah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pengurangan stimulus dari The Federal Reserve Amerika Serikat.

Analis pasar uang Bank Himpunan Saudara Ruly Nova memperkirakan, pergerakan rupiah cenderung terbatas karena sentimen defisit neraca transaksi berjalan masih membayangi.

Selain itu, lanjut dia, permintaan korporasi terhadap dolar AS menjelang akhir tahun juga cenderung cukup tinggi sehingga penguatan nilai tukar rupiah masih belum signifikan.

"Secara fundamental, pergerakan rupiah masih akan terus bervariasi menunggu publikasi data ekonomi Indonesia dan kepastian tappering dari the Fed," kata dia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013