Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Mahyudin merasa bangga dengan penampilan timnas Indonesia U-23, yang secara dramatis berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U-23 setelah menang adu penalti atas Korea Selatan (Korsel).
 
Indonesia menang adu penalti 11-10 atas Korsel, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 pada pertandingan perempat final di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat dini hari WIB.
 
“Kita sangat bangga dengan timnas Indonesia yang berhasil maju ke babak berikutnya semifinal. Semoga nanti kita bisa menang lagi masuk final dan bisa jadi juara,” kata Mahyudin di Jakarta, Jumat.
 
“Tapi kita tentu bangga dengan timnas Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia juga pasti mendukung timnas,” tambahnya.
 
Dalam pandangan politisi asal Kalimantan Timur itu, momen adu penalti yang dimenangi tim Garuda Muda merupakan kejadian langka sebab hampir seluruh anggota timnas Indonesia menjadi algojo termasuk kiper Ernando Ari.

Baca juga: STY merasa campur aduk seusai antar Indonesia ke semifinal

Hanya Nathan Tjoe-A-on yang tidak menjadi eksekutor, sebab Korsel hanya memiliki sepuluh pemain akibat kartu merah Lee Young-jun pada babak kedua.
 
Pada adu penalti, drama kecil terjadi saat eksekusi Justin Hubner yang dapat ditepis kiper Korsel harus diulang, karena sang kiper bergerak terlalu cepat. Saat diulang, sepakan Hubner berbuah gol.
 
“Drama adu penalti tadi saya pikir jarang terjadi sampai semua pemain menembak bola, bahkan sampai diulang lagi, dan saya rasa ini prestasi yang luar biasa. Selamat untuk timnas Indonesia U-23,” ujar mantan Bupati Kutai Timur itu.
 
Pada pertandingan semifinal yang akan dimainkan pada Senin (29/3), Indonesia akan berhadapan dengan pemenang pertandingan Arab Saudi melawan Uzbekistan. Seandainya mampu menembus final, maka satu tiket Olimpiade Paris 2024 sudah dipastikan akan didapat timnas Indonesia U-23.

Baca juga: Melongok lagi perjalanan Garuda Muda di pentas Piala Asia

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024