IKI pada April 2024 mencapai 52,30 artinya ekspansi, tetapi melambat 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 53,05, namun meningkat 0,92 poin dibandingkan dengan nilai IKI April tahun lalu yang sebesar 51,38
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada April 2024 masih pada posisi yang ekspansif yakni di angka 52,30 poin, meski mengalami sedikit pelambatan.

Ekspansi tersebut terjadi pada 19 subsektor atau 87,7 persen, serta hanya empat subsektor yang mengalami kontraksi atau 12,3 persen dari total industri yang berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) pengolahan nonmigas pada tahun lalu.

"IKI pada April 2024 mencapai 52,30 artinya ekspansi, tetapi melambat 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 53,05, namun meningkat 0,92 poin dibandingkan dengan nilai IKI April tahun lalu yang sebesar 51,38," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Febri mengatakan, pelambatan ekspansi tersebut terjadi karena faktor musiman (season) pasca Lebaran Idul Fitri Tahun 2024.

Ia mengatakan apabila dilihat dari variabel pembentuk IKI, penurunan terjadi pada variabel pesanan baru yang menurun menjadi 51,93 poin, serta penurunan persediaan produk yang turun menjadi 54,02 poin. Sedangkan untuk variabel produksi mengalami peningkatan sebesar 2,43 poin, sehingga kembali ekspansi ke angka 51,76 poin.

Selain itu ia menyampaikan selaras dengan IKI April yang masih ekspansif, pandangan pelaku usaha terhadap kondisi industri selama enam bulan ke depan tercatat masih optimis dan menjadi yang tertinggi sejak IKI dirilis.

Pihaknya mencatat, optimisme pelaku usaha industri terhadap kondisi usahanya selama enam bulan ke depan, meningkat menjadi 72,7 persen dibandingkan data bulan sebelumnya sebesar 72,3 persen.

"Sedangkan persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha enam bulan ke depan, yakni sebesar 6,3 persen atau menurun dibandingkan bulan Maret sebesar 6,8 persen. Nilai ini merupakan pesimisme terendah sejak IKI dirilis," kata dia.

Sebelumnya Kemenperin menyatakan, bulan suci Ramadhan menjadi faktor pendorong peningkatan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada bulan Maret yang naik ke angka 53,05. Hal tersebut dikarenakan Ramadhan dinilai mampu meningkatkan penyerapan industri secara optimal.

Baca juga: Kemenperin fasilitasi industri alkes nasional bisa masuk pasar Eropa
Baca juga: Ekonom nilai aturan impor elektronik perkuat industri dalam negeri
Baca juga: Kemenperin terapkan belajar berbasis produk cetak SDM inovatif

 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024