Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Jerry Mangasas Swandy mengungkapkan bahwa asosiasi menyiapkan kebijakan relokasi kabel telekomunikasi untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan raya.

APJATEL menyiapkan kebijakan itu menyusul terjadinya kecelakaan-kecelakaan akibat kabel-kabel yang tergantung semrawut di sekitar jalan raya.

"Ada kasus-kasus yang kena kabel karena celaka bahkan ada yang meninggal kan begitu ya? Nah kita juga dari APJATEL mungkin akan segera merilis kebijakan atau pelaksana bersama dalam bentuk relokasi kabel," kata Jerry dalam acara halal bihalal APJATEL di Jakarta, Senin.

Baca juga: Heru minta Apjatel beri perhatikan terkait kabel semrawut

Jerry mengatakan bahwa APJATEL sedang mengembangkan desain standar tiang bersama untuk mengurangi jumlah tiang dan mengatur tata kabel telekomunikasi agar lebih rapi dan aman.

"Kita lagi upayakan desain tiang bersama. Daripada tiangnya 8, 10, 15, di pojok-pojok jalan itu ya. Nah kita buat satu tiang, itu bentuk dari asosiasi menjawab bagaimana reaksi untuk memberikan solusi terbaik," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa kabel telekomunikasi memang dapat ditempatkan di bawah tanah menggunakan sistem Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).

Namun, ia mengatakan, tiang bersama bisa menjadi alternatif solusi penataan kabel telekomunikasi yang aman dan efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan ketika ruang yang tersedia terbatas.

"Tapi ketika enggak cukup ruangnya itu kan sulit juga ya kan? Nah berarti tetap tiang bersama. Cuma tiang yang (jumlahnya) 8, 10, 12, 15 tadi kita jadikan satu tiang supaya elok dan kabelnya diikat dengan rapi dan tinggi. Jangan menjuntai, jadi potensi celaka juga ya kan," ujar dia.

Baca juga: DKI panggil pemilik kabel penyebab kecelakaan
Baca juga: Ahli minta DKI segera sahkan Perda SJUT menyusul kecelakaan akibat kabel

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024