Bogor (ANTARA News) - Kompleks kediaman Sylvia Soleha alias Ibu Pur di Pakuan Hill Tajur cluster Montecarlo, Jalan Tarumanegara nomor 18-20, Kota Bogor, Jawa Barat, dijaga ketat oleh petugas keamanan lingkungan setempat.

Pantauan Antara, Kamis, lokasi kediaman Bunda Pur, yang namanya disebut dalam sidang kasus Hambalang, tampak dijaga oleh aparat keamanan mulai dari portal masuk menuju perumahan Pakuan Hill cluster Montecarlo.

Setiap orang yang datang ke cluster tersebut ditanyai akan mencari siapa dan keperluan apa.

Aparat juga melarang media untuk masuk ke dalam komplek Montecarlo dengan alasan dari pihak manajemen yang tidak memperbolehkan media masuk ke komplek.

Saat Antara menyampaikan maksud kedatangan ingin melihat rumah Ibu Pur, petugas langsung menyatakan tidak diperbolehkan masuk dengan alasan perintah dari manajemen.

Petugas juga terkesan arogan dan tidak berkompromi untuk diizinkan masuk. Petugas tetap mengawal dan menjaga portal dan memeriksa setiap yang hendak masuk untuk keperluan apapun.

Ketika ditanya wartawan apakah Ibu Pur tinggal di kompleks itu, seorang petugas keamanan bernama Budi S membenarkan.

"Iya, tapi mohon maaf kami tidak bisa memberikan izin. Ini perintah dari manajemen. Mohon maaf saya hanya menjalankan tugas," ujar pria tersebut.

Lingkungan kediaman Ibu Pur di cluster Montecarlo itu sendiri terlihat sepi dari aktivitas.

Meski sepi dari aktivitas, namun sejumlah petugas keamanan terlihat berjaga-jaga dan selalu mondar-mandir di depan rumah bercat putih di Jalan Tarumanegara nomor 18 itu.

Begitu juga dengan cafe yang dikelola oleh keluarganya di Jalan Pajajaran Bogor, tampak sepi dari pengunjung.

Cafe dan butik tersebut juga terbuka setengah tanpa ada tanda-tanda buka atau tidak. Namun, ada beberapa kendaraan tampak parkir di depan cafe tersebut.

Dalam sidang kasus Hambalang, anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang dalam kesaksiannya menyebut nama Ibu Pur sebagai kepala rumah tangga Cikeas yang ikut memperebutkan proyek Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional itu.

Namun pihak Istana melalui Juru Bicara Presiden Julian A Pasha membantah keterangan tersebut dan menyatakan tidak ada jabatan kepala rumah tangga Cikeas.
(KR-LR/T004)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013