Manila (ANTARA News) - Seorang tentara Filipina dan tiga pemberontak komunis tewas dalam pertempuran paling baru di pulau Mindanao, kata juru bicara militer di sini Sabtu. Letkol Bartolome Bacarro mengatakan, pertempuran seru meletus pada Jumat lalu ketika sekitar 30 pemberontak menyerang kendaraan konvoi militer, meledakkan ranjau-ranjau darat dan menembak dengan senjata otomatis terhadap tentara di provinsi Agusan del Sur. "Tentara kami bertempur lagi dan mengejar mereka ketika bala bantuan tiba di wilayah tersebut, kata Bacarro kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa seorang tentaranya tewas dalam ledakan dan tiga anggota pemberontak juga tewas di medan pertempuran. "Kami mengerahkan banyak tentara untuk membendung serangan-serangan pemberontak dan melakukan penyergapan. Kami tidak memberi peluang mereka mengembangkan gagasan. Kami tahu rencana mereka untuk meningkatkan serangan dan muncul di wilayah-wilayah pedalaman." Cesar Renerio, seorang jurubicara pemberontak Tentara Rakyat Baru (NPA) mengaku pihaknya menewaskan lima tentara pemerintah dalam serangan tersebut, serta merebut senjata-senjata dari pihak tentara pemerintah yang kembali ke pangkalan militer. Renerio mengatakan, pemberontak meningkatkan serangan-serangannya kepada konvoi-konvoi militer dan markas-markas mereka untuk mendapatkan lebih banyak senjata dan amunisi, dan menyangkal pernyataan-pernyataan pemerintah bahwa pihaknya yang menang perang dan berhasil menumpas pemberontakan dalam dua tahun. Rabu lalu, pemberontak menewaskan seorang tentara pemerintah dan merebut 29 senjata dan amunisi dalam satu serangan terhadap pos terdepan militer di dekat provinsi Bukidnon. NPA, salah satu pemberontak komunis tertua di dunia, sering menyerang fasilitas-fasilitas militer dan polisi di daerah terpencil untuk mencuri senjata dan amunisi mereka, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006