Bila universitas lain bisa, Universitas Trunojoyo Madura juga bisa
Bangkalan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan sarana dan prasarana pendidikan di Universitas Trunojoyo Madura, Jumat.

Gedung sarana dan prasarana yang diresmikan tersebut di antaranya pusat layanan dan administrasi universitas Gedung Graha Utama, enam unit gedung perkuliahan bersama, lima unit gedung asrama mahasiswa, Gedung Sebaguna Cakra, bangunan Masjis Nurul Rahman dan Gedung Laboratorium "Soft Skill".

Presiden dalam sambutannya mengatakan, pemerintah terus mendukung pembangunan sumber daya manusia Madura. Sejak 2007, pemerintah telah mengalokasikan Rp514 miliar untuk Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Presiden mengharapkan, UTM di masa depan dapat menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia, bahkan menjadi universitas kelas dunia. "Bila universitas lain bisa, Universitas Trunojoyo Madura juga bisa," kata Presiden.

Presiden juga meminta agar UTM mendirikan Pusat Kajian Madura. Untuk itu, Presiden akan memberikan alaokasi dana sebesar Rp2 miliar untuk pembangunannya melalui program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Presiden dalam kesempatan itu juga mengharapkan agar memperluas cakupan beasiswa untuk masyarakat miskin.

Presiden mengungkapkan kembali, Madura merupakan salah satu daerah prioritas dalam percepatan dan perluasan pembangunan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk pembangunan Madura sangat penting.

Rektor UTM Ariffin MS mengatakan minat masyarakat untuk masuk ke UTM cukup tinggi. Dari daya tampung universitas sebesar 3.400 mahasiswa baru, minat masyarakat untuk masuk ke UTM mencapai 36.000 orang.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono melakukan penanaman pohon Sawo Kecik (Manikara Kauki) di halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pewarta: M Arif Iskandar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013