Harus dilakukan pemeriksaan rutin untuk mengecek kadar gula darah,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Sidartawan Soegondo mengatakan, gaya hidup masyarakat yang kurang aktivitas fisik bisa menyebabkan diabetes melitus.

"Konsumsi makanan banyak, namun jarang aktivitas fisik bisa menyebabkan diabetes," kata Sidartawan Soegondo di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, diabetes jangan dianggap remeh karena dapat menyebabkan komplikasi dan kecacatan bahkan bisa berujung kematian.

Selain luka yang sulit sembuh, diabetes bisa menyebabkan kebutaan, penyumbatan pembuluh darah jantung yang mengakibatkan penyakit jantung koroner serta gangguan saraf berupa kesemutan, stroke, dan impotensi.

Sementara itu, dalam peluncuran Siloam Hospitals Simatupang Diabetic Clinic, dia juga mengatakan, hampir 70 persen dari penderita tidak mengetahui dirinya sedang mengalami diabetes.

Hal tersebut, kata dia, bisa menyebabkan ketika terdeteksi sudah menuju kepada komplikasi.

"Harus dilakukan pemeriksaan rutin untuk mengecek kadar gula darah," katanya.

Selain itu, tambah dia, harus memperbanyak aktivitas fisik.

Klinik Diabetes Siloam, kata dia, sangat dibutuhkan karena penanganannya perlu multidisiplin ilmu.

Klinik dapat memberikan pelayanan diabetes, meliputi konseling, edukasi per individu yang dilakukan oleh dokter umum, perawat, dan ahli gizi. Juga melayani perawatan kaki non luka, luka, diabetes dan rehabilitasi medik.(*)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013