Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya menekan laju kepunahan bahasa daerah di Indonesia melalui Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) yang diselenggarakan mulai 1-5 Mei 2024.

“Tahun ini FTBIN kembali diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi atas semangat para generasi muda terbaik yang telah terpilih dalam FTBI dari 25 provinsi pada 2023,” kata Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek E. Aminudin Aziz di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan FTBIN yang tahun ini bertema Melestarikan Bahasa Daerah, Menjaga Kebinekaan Indonesia tersebut merupakan bagian dari kegiatan diseminasi pelindungan bahasa yang diharapkan mampu menjadi media untuk menyosialisasikan kegiatan pelindungan bahasa daerah.

Baca juga: Kemendikbudristek: Bahasa daerah pertaruhan pelestarian budaya

"Penyelenggaraan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta para generasi muda terhadap bahasa daerahnya serta meningkatkan kepedulian dan sikap positif masyarakat dalam berbahasa daerah," katanya.

Sebagai tahapan dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD), kata dia, FTBI di tiap daerah merupakan salah satu upaya mempromosikan keragaman bahasa daerah serta sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku RBD khususnya generasi muda.

“Festival ini terhadap RBD sekaligus untuk menyebarluaskan semangat kecintaan dan ekspresi kebanggaan terhadap bahasa daerah,“ ujar Aziz.

Baca juga: Revitalisasi bahasa daerah penting untuk mencegah kepunahan

Ia mengatakan, FTBIN ini juga menjadi kegiatan memperingati hari bahasa ibu internasional yakni memperkuat promosi keragaman bahasa daerah yang perlu secara eksplisit dituangkan pemerintah pusat dan daerah dalam suatu forum koordinasi.

Oleh sebab itu, Badan Bahasa turut menyelenggarakan rapat koordinasi dengan kepala daerah dari 38 provinsi dan perwakilan bupati/wali kota dari 38 provinsi tersebut yang melaksanakan RBD pada 2024.

Rapat koordinasi dilaksanakan dalam bentuk pemaparan materi, diskusi kelompok berdasarkan isu-isu kepunahan bahasa dan penanganannya, penyampaian dan perumusan hasil diskusi, penyusunan rencana kerja, dan penandatanganan komitmen/rekomendasi oleh kepala daerah.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong pelindungan bahasa daerah lewat sinergi

FTBIN akan diikuti oleh 520 peserta dan 38 pendamping yang berasal dari 25 provinsi pada 1-5 Mei 2024 dengan kegiatan rakor diikuti oleh 353 peserta meliputi gubernur, bupati, dan wali kota pada 2-3 Mei 2024.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024