Tangerang (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera membuka peluang berkoalisi, baik dengan partai Islam maupun partai nasionalis pada 2014, kata Presiden PKS Anis Matta di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu Malam.

"Koalisi itu satu keniscayaan. Sejak 2004 PKS selalu terbuka untuk koalisi dengan partai mana pun, baik Islam maupun nasionalis," kata Anis saat kunjungan ke DPD PKS Tangerang Selatan.

Ia mengatakan, negara ini terlalu besar jika dibangun hanya oleh satu kelompok sehingga koalisi adalah keniscayaan bagi PKS.

Hal itu, telah dibuktikan oleh PKS sejak 2004, yang membuka diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun, baik Islam maupun nasionalis. "Perbedaan identitas tidak signifikan," kata Anis Matta.

Ia mengatakan, konsep yang dikembangkan PKS adalah DNA-nya Indonesia. Karena jika bicara dalam konteks Indonesia, Islam adalah identitas partai dalam negara ini yang berlandaskan Pancasila.

Saat dimintai tanggapannya terkait pengaruh kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq, terhadap PKS, Anis menyatakan tak berpengaruh pada organisasi.

"Itu kan personel, bukan urusan organisasi," katanya.

Anis minta seluruh kader PKS fokus bekerja dan tidak terpengaruh masalah dan isu terkait dugaan korupsi tersebut.

"PKS punya jaring pengaman terstruktur. Kami melihat selama ini kader-kader dan pengurus di bawah tetap kuat dan solid," katanya.

Ia mengatakan PKS segera melakukan uji publik calon presiden yang akan diusung pada 2014 dari hasil Pemilu Raya setelah diproses Dewan Syuro.

Pewarta: Mulyana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013