Banyuwangi (ANTARA) - Ratusan siswa sekolah dasar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 dengan beragam kreativitas, salah satunya melakukan atraksi menarik dengan tarian Buto Kuntul, Kamis.

Sebanyak 150 pelajar SD tersebut membawakan tari hasil kolaborasi Tari Jaranan Buto dan Tarian Kuntulan dengan sangat atraktif. Tarian ini memadukan dua tarian yang berbeda, Jaranan Buto berangkat dari legenda cerita rakyat, sedangkan tarian Kuntulan adalah tarian yang mengungkapkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

"Tarian ini sebagai bentuk bagaimana karakter itu dibentuk dari bagaimana kita menjaga hubungan kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan juga hubungan dengan manusia. Karakter menjadi bagian penting dari sebuah pendidikan," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Baca juga: Sejumlah sekolah di Sleman kompilasi karya seni pada Konser Hardiknas

Menurut dia, dengan atraksi tarian ini juga menunjukkan bahwa pelajar di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu harus turut melestarikan kesenian daerahnya agar terus lestari.

"Selain atraksi seni juga ditampilkan kreativitas siswa dalam sebuah pameran, beragam karya pelajar SMP/SMA dihadirkan seperti keterampilan robotika, membatik, dan hasil kopi olahan pelajar. Ada pula produk laundry (bahan pencuci baju), lilin arometeraphy, sampai mesin pengeram telur," katanya.

Salah seorang siswi MAN 1 Banyuwangi, Citra Dinda, mengaku pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 memamerkan mesin pengeram telur.

Baca juga: Nadiem: Gerakan Merdeka Belajar upaya majukan pendidikan RI

"Mesin pengeram telur ini digunakan untuk mempercepat pengeraman telur. Kami membuatnya di ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan robotika," katanya.

Selain pameran karya pelajar, peringatan Hardiknas 2024  juga dimeriahkan dengan Festival Clay yang diikuti puluhan pelajar PAUD/TK se Banyuwangi. Pada festival tersebut anak-anak diajak berkreasi menggunakan clay yang terbuat dari bahan tepung.

"Kami mengajak anak-anak untuk berkreasi dan merangsang imajinasi serta kreativitas mereka," kata Diana, salah seorang pembimbing.

Baca juga: Ini alasan Menag dukung keberlanjutan Program Merdeka Belajar
Baca juga: Hardiknas 2024, ICMI ajak masyarakat untuk terus belajar

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024