"Kami berterima kasih, karena saya dan pak gubernur diberi apresiasi oleh kaum buruh, karena kita mengasuransikan komponen-komponen pekerja," kata Wagub Steven di Manado, Kamis.
Baca juga: Jamsostek Ancam Pidanakan 100 Perusahaan Sulut
Mengasuransikan pekerja, kata dia, menjadi kewajiban dari pemerintah daerah, dan kalau perlu diikuti oleh gubernur-gubernur yang ada di seluruh Indonesia.
"Arah kebijakan gubernur tersebut (melindungi pekerja dengan asuransi) bila perlu diikuti semua gubernur," katanya.
Memberikan perlindungan bagi 400 ribu pekerja, menurut Wakil Gubernur Sulut keenam tersebut, memang masih kurang, karena keterbatasan anggaran.
"Akan tetapi, kami tetap berikhtiar untuk melaksanakan hal itu," ujarnya.
Wagub Steven mengapresiasi pola interaksi yang dilakukan perwakilan kaum buruh dalam menyampaikan imbauan, harapan, dan tuntutan berdialog langsung dengan pemerintah secara berhadap-hadapan.
Baca juga: Gubernur minta dana desa lindungi 100 pekerja rentan lewat BPJAMSOSTEK
Baca juga: Pemprov optimistis 100 persen pekerja jadi peserta BPJAMSOSTEK
"Kaum umum mengidentikkan pergerakan kaum buruh dengan demo. Tapi, ternyata dengan pola seperti ini (berdialog langsung dengan pemerintah) rasanya jauh lebih intelek dan jauh lebih didengarkan," ujarnya.
Wagub mengatakan apa yang menjadi tuntutan atau masukan kaum buruh sudah dicatat dan akan disampaikan dalam rapat dengan gubernur, bahkan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
