Saat ini kami sedang bikin rancang bangunnya...
Jakarta (ANTARA News) - Insiden kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) rute Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki bahan bakar minyak di pintu perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lebih menyeriusi rencana pembuatan jalan underpass dan fly over.

"Saat ini kami sedang bikin rancang bangunnya, saya sudah lihat kondisi dalam kota dengan Wapres dan akan bikin flyover atau underpass," kata Wagub yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Selasa.

Menurut Ahok, hal tersebut dirasa paling tepat mengingat masalah utama masyarakat adalah kurangnya kedisiplinan sehingga dengan pembuatan flyover dan underpass dianggap bisa mengurangi pelanggaran kedisiplinan.

"Apalagi moda transportasi umum kita di masa depan mengarah pada yang berbasis kereta api," kata Ahok.

Untuk pembangunan titik-titik flyover dan underpass, diperkirakan Ahok membutuhkan waktu dua tahun.

"Sebenarnya Menhub bilang lima tahun, tapi saya minta dua tahun, risikonya macet lebih parah sekitar 70 persen dibanding pembangunan lima tahun yang macetnya sekitar 40-an persen, tapi cepat selesai, paling kami yang dimaki-maki, tapi biar saja asal dua tahun selesai," katanya.

Rencananya sebanyak 12 underpass dan fly over yang tersebar di beberapa titik di ibukota akan dibangun guna mengurai kemacetan. Selain itu, pembangunan underpass dan fly over diharapkan juga dapat mendorong minat masyarakat menggunakan KRL.

Ahok mengatakan jika underpass dan fly over yang melintasi jalur KRL segera dibangun, maka frekuensi pemberangkatan KRL juga bisa ditambah. Dengan demikian masyarakat diharapkan mulai tertarik menggunakan KRL.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013