Chengdu, China (ANTARA) - Perombakan pasangan ganda putri menjadi sorotan utama pada babak final Piala Uber 2024 yang mempertemukan Indonesia dengan tuan rumah China, di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Minggu, mulai pukul 08.30 WIB.

Gabungan pemain muda Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto akan menghadapi ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada partai puncak.

Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pasangan, sekaligus kali pertama Fadia/Ribka diturunkan di rangkaian pertandingan Piala Uber 2024.

Dalam empat kali laga Piala Uber edisi ini, Chen/Jia tidak pernah sekali pun kalah dari berbagai wakil dunia lain.

Namun, pertarungan di babak semifinal melawan pasangan unggulan Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida menjadi laga terberat bagi ganda putri nomor satu di China ini.

Di sisi lain, Fadia/Ribka tentunya memiliki satu keuntungan yaitu dapat bermain tanpa beban, mengingat Chen/Jia tampil di kandang sendiri. Jika wakil Indonesia mampu bermain lepas, bukan tidak mungkin kejutan manis akan terjadi.

Lebih lanjut, ganda kedua Indonesia diperkuat oleh Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose yang bakal berjumpa dengan pasangan “gado-gado” China, Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian di babak final nanti.

Liu/Zhang memiliki karier profesional yang sama-sama baik. Mereka masing-masing duduk di peringkat tiga dan lima dunia. Sementara, Lanny/Rachel merupakan pemain-pemain muda Indonesia yang tengah mengembangkan karier profesional mereka di dunia bulu tangkis.

Lanny/Rachel sebelumnya sudah pernah diturunkan pada saat laga melawan Uganda pada babak kualifikasi grup dan meraih kemenangan. Dengan Lanny yang memiliki pukulan kuat serta Rachel yang cerdik dalam penempatan bola, tidak menutup kemungkinan pasangan ini bisa mengimbangi Liu/Zhang.

Baca juga: Gregoria optimistis dengan generasi baru tunggal putri Indonesia

Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung masih menjadi andalan Indonesia pada sektor tunggal dan akan berjumpa dengan Chen Yu Fei di babak final.

Secara head-to-head, wakil tuan rumah unggul 9-3 atas Gregoria. Namun, seiring berjalannya waktu, Gregoria mampu memberikan perlawanan yang baik saat menghadapi Chen. Terbukti bahwa di pertemuan terakhir pada Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2024, Gregoria mampu mengakhiri laga dengan skor ketat. Selain itu, Gregoria juga menang atas Chen pada babak final Kumamoto Masters 2023.

Sepanjang rangkaian Piala Uber 2024, baik Gregoria maupun Chen tidak pernah menelan kekalahan pada saat mereka diturunkan. Sehingga, pertemuan ke-13 dari kedua pemain tentu akan menjadi hal yang patut dinantikan.

Di sisi lain, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi kembali mengemban tugas sebagai para penentu utama partai puncak. Ester dan Komang masing-masing akan berhadapan dengan He Bing Jao dan Han Yue, dua pemain pelapis Chen yang sudah bertengger di 10 besar dunia.

Meski di atas kertas pertarungan diperkirakan bakal menantang, semangat juang dan kegigihan dari dua srikandi muda Indonesia ini seakan menumbuhkan harapan bahwa mereka bisa memberikan perlawanan kepada para raksasa dari Tiongkok, pada final pertama Tim Uber Indonesia setelah 16 tahun penantian ini.


Baca juga: Komang Ayu bawa Indonesia capai final Piala Uber setelah 16 tahun

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024