Labuan Bajo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) membantu 15 wisatawan mancanegara yang menjadi korban kapal terbakar (2/5) untuk pengurusan surat kehilangan dokumen dan barang berharga atau laporan kehilangan barang (LKB).
 
 
"Kami hadir langsung untuk melayani wisatawan mancanegara yang menjadi korban kebakaran dalam rangka pembuatan surat kehilangan barang elektronik, pakaian, buku paspor dan dokumen penting lainnya," kata Kapolres Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Minggu.

 
 
Ia menjelaskan aparat kepolisian menyambangi langsung hotel yang disediakan bagi para korban kebakaran kapal untuk melakukan pendataan dokumen wisatawan mancanegara yang hangus terbakar.

 
 
Sebanyak 15 orang wisatawan mancanegara dan seorang wisatawan domestik yang melakukan pengurusan dokumen penting tersebut. Sejumlah dokumen ini dibutuhkan oleh para wisatawan itu agar dapat kembali ke negara asalnya dan juga untuk mendaku/klaim asuransi barang berharga yang ikut terbakar.

 
 
"Ini sebagai salah satu bentuk pelayanan kepolisian dalam mendukung pariwisata super premium di Labuan Bajo," ungkapnya.

 
 
Selain itu, ia juga menjelaskan kapal pinisi KLM Sea Safari VII terbakar diduga dipicu api yang berasal dari kebocoran pipa bahan bakar minyak (BBM) yang menetes mengenai generator mesin.

 
 
"Dugaan sementara api tersebut berasal dari pipa minyak yang bocor, untuk penyebab pasti kebakaran kapal tersebut, masih dalam proses penyelidikan oleh tim gabungan dari KSOP Labuan Bajo, Polairud dan Lanal Labuan Bajo," jelas mantan Kapolres Alor itu.

 
 
Lokasi kebakaran kapal, kata dia, berada di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°36'53.2"S - 119°36'23.9"E atau 20 Nautical Mile (Mil Laut) Selatan dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo tepatnya di perairan Pulau Penga Kecil, Labuan Bajo.

 
 
Sementara itu para penumpang terdiri dari 12 orang perempuan dan 21 orang pria, termasuk satu orang anak kecil. Ke-32 orang penumpang dilaporkan selamat, namun seorang anak buah kapal (ABK) mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit.

 
 
"Salah satu ABK mengalami luka bakar di bagian badan kurang lebih sekitar 18 persen dan sudah dievakuasi ke salah satu rumah sakit swasta di Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tuturnya.

 
 
Pada kesempatan itu, Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Labuan Bajo Budi Widjaja mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh pihak kepolisian dalam membantu korban terbakarnya KLM Sea Safari VII.

 
 
"Pemilik kapal dan juga tamu mengucapkan terima atas pelayanan yang diberikan dalam kejadian ini mulai dari membantu proses evakuasi hingga pengurusan dokumen penting milik para korban yang ikut terbakar saat kejadian," katanya.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024