Ambon (ANTARA) - Sebanyak 20 orang warga Kota Ambon, Maluku menjalani operasi bibir sumbing gratis yang digelar oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Bhakti Rahayu Ambon bersama Departemen bedah mulut Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI).

“Kami bekerja sama dengan FKG UI melakukan kegiatan yang secara rutin dilakukan setiap tahun,” kata Direktur RSU Bhakti Rahayu Ambon dr Shanty Tansit dalam keterangan yang diterima di Ambon, Minggu.

Baca juga: Pemkot Ambon - Vlissingen gelar operasi bibir sumbing

Ia mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh FKG UI untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien dengan celah bibir dan celah lelangit di Ambon.

Kegiatan yang digelar selama empat hari tersebut, katanya, diikuti oleh 25 pasien yang melalui tahap pemeriksaan untuk dilakukan tindakan operasi.

“Dari 25 pasien yang terdaftar kami lakukan pemeriksaan hingga yang dioperasi sebanyak 20 orang, ada dua orang yang tidak lolos pemeriksaan sementara tiga orang tidak datang,” katanya.

Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 17 orang mahasiswa bedah mulut UI yang memberikan pelayanan perawatan terhadap pasien dengan bawaan lahir, seperti celah bibir dan celah langit-langit. Kegiatan itu juga bergerak di bawah Yayasan senyum anak bangsa, yaitu yayasan yang aktif melakukan bakti sosial untuk pasien dengan celah bibir dan celah lelangit.

Baca juga: UI berikan solusi penanganan bibir sumbing

Baca juga: FKG UI selenggarakan operasi celah bibir perdana


Sementara itu, Koordinator Residen Bedah Mulut dan Maksilofasial UI drg Erick Endrawan mengatakan operasi penutupan celah bibir dan celah langit ini bertujuan memperbaiki kualitas hidup dari pasien tersebut, sehingga fungsi-fungsi stomatognati seperti fungsi bicara, fungsi mengunyah, fungsi menelan dapat kembali seperti sedia kala.

“Kami melihat banyak pasien yang bisa dilayani di Ambon, sehingga kami memutuskan untuk tahun ini di Ambon, karena kerja sosial ini biasanya tempatnya berganti-ganti dari tahun ke tahun,” tuturnya.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024