London (ANTARA News) - Dua pesepakbola diadili pada Rabu sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan pengaturan pertandingan sepak bola non-liga di Inggris.

Michael Boateng dan Hakeem Adelakun, yang keduanya telah dipecat oleh klub strata keenam Whitehawk FC dari kota Inggris selatan Brighton, dituding ambil bagian dalam konspirasi untuk menguntungkan para penjudi, lapor AFP.

Kedua pemain itu, keduanya berusia 22 tahun dan berasal dari London selatan, diberikan jaminan tanpa syarat di pengadilan di Birmingham, Inggris tengah.

Juru bicara pengadilan berkata bahwa kedua pesepak bola itu diwajibkan kembali hadir di Pengadilan Crown Birmingham pada Jumat.

Kedua pemain itu dituding berkolusi dengan dua orang lain untuk mempengaruhi jalannya pertandingan-pertandingan sepak bola untuk menguntungkan sindikat perjudian internasional.

Chann Sankaran, pria warga negara Singapura berusia 33 tahun, dan Krishna Sanjey Ganeshan, pemegang paspor Inggris berusia 43 tahun, juga akan diadili di Pengadilan Crown Birmingham pada pekan ini.

Pada penyelidikan terpisah, yang juga dipimpin oleh Badan Kriminal Nasional Inggris (NCA), enam orang, termasuk penyerang Blackburn Rovers DJ Campbell, ditahan sebagai bagian investigasi terhadap dugaan pengaturan pertandingan.

Penahanan-penahanan menyusul laporan di dua surat kabar Inggris mencakup yang terjadi pada mantan pemain Portsmouth, Sam Sodje, yang mengklaim dirinya dapat mengatur para pesepakbola di liga strata kedua Championship untuk sengaja mendapatkan kartu kuning agar mereka mendapat imbalan puluhan ribu pound.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013