Ini adalah jejak deinonychosaurus terbesar yang ditemukan di China dan sekitarnya.
Beijing (ANTARA) - Para ilmuwan menemukan jejak kaki berjari dua berukuran besar di Lincheng, Provinsi Fujian, China timur, yang merupakan milik deinonychosaurus, kata tim ilmuwan pada Senin (6/5).

Setidaknya delapan jenis jejak dinosaurus berhasil ditemukan dalam beberapa tahun di situs jejak Longxiang oleh para ilmuwan dan pakar dari Universitas Geosains China (China University of Geosciences/CUG) dan Yingliang Stone Natural History Museum, 12 di antaranya merupakan jejak deinonychosaurus didaktil yang terbagi dalam dua morfologi.

Dari 12 jejak fosil berjari dua itu, lima di antaranya merupakan jejak berukuran besar dengan panjang rata-rata 36,4 sentimeter dan lebar 16,9 sentimeter, mendorong para peneliti untuk menetapkan takson dinosaurus baru, yaitu Fujianipus yingliangi. Berdasarkan proporsi jari kaki relatif, Fujianipus kemungkinan merupakan troodontid.

"Ini adalah jejak deinonychosaurus terbesar yang ditemukan di China dan sekitarnya," ujar profesor muda di CUG Xing Lida

Berdasarkan ukuran jejaknya, dinosaurus Fujianipus diperkirakan memiliki panjang setidaknya 5 meter, dengan tinggi pinggul hampir 2 meter.

"Situs jejak Longxiang merupakan situs jejak dinosaurus zaman Kapur Akhir yang paling terawat, terluas, dan paling beragam yang ditemukan di China hingga saat ini," kata kurator di Yingliang Stone Natural History Museum, Niu Kecheng.

Penemuan Fujianipus yingliangi sangat memperluas rentang ukuran jejak deinonychosaurus, yang sangat penting untuk studi dinosaurus zaman Kapur Akhir di China, imbuh Niu.

Penemuan tersebut belum lama ini diterbitkan di jurnal internasional iScience.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024