Kendari (ANTARA) - Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia Prof Muhammad Sabri menekankan pentingnya relasi agama dan negara dalam kontekstualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai ethico-spiritus bangsa Indonesia yang bhinneka.

"Pancasila bukan hanya sekedar dasar negara, akan tetapi sebagai pengikat dalam kebinekaan," katanya saat memberi kuliah umum di Kampus IAIN Kendari, Rabu.

Sabri menjelaskan ketika bangsa dan bhineka itu berpotensi gesekan dan konsensus yang berusaha otoriter dengan cara beragam, Pancasila harus hadir sebagai daya rekat.

Baca juga: IAIN Kendari sediakan 2.000 kuota calon mahasiswa baru tahun 2024 

"Kita harus sadar diri bahwa para pendiri bangsa mewariskan suatu nilai yang sangat baik, yaitu Pancasila. Bukan hanya sekedar dasar negara, tapi juga menjadi perekat dari sebuah kebinekaan, baik bhineka secara kultural, agama maupun sosial. Kita diikat oleh satu poin bersama, yaitu Pancasila," ucapnya.

Ideologi Pancasila merupakan seperangkat nilai yang digali dari jiwa terdalam bangsa Indonesia, berdimensi keyakinan, pengetahuan, dan keteladanan yang melandasi langkah dalam meraih cita-cita nasional yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Sementara itu, Wakil Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Sitti Fauziah mengatakan kegiatan ini untuk membangun semangat kebangsaan dan bernegara seluruh civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa IAIN Kendari. Apalagi, saat ini paham radikal yang berkembang di perguruan tinggi bisa segera ditepis bahwa mahasiswa IAIN Kendari saat ini memegang teguh ideologi Pancasila.

"Kegiatan kuliah umum ini adalah menyegarkan kembali dan membangkitkan semangat mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik bahwa IAIN Kendari tidak terkontaminasi paham lain selain ideologi Pancasila," katanya.

Baca juga: IAIN Kendari gelar delapan lomba IOSIE

Baca juga: IAIN Kendari tuan rumah penyelenggara IOSIE 2024


Ia berharap kegiatan yang di selenggarakan oleh Pusat Studi Pancasila dan Konstitusi (PUNCAK) IAIN Kendari tidak terputus dan akan terus berlanjut.

"Kita akan tindaklanjuti kerja sama selanjutnya dengan BPIP RI. Semoga kegiatan selanjutnya IAIN Kendari bisa menghadirkan langsung kepala BPIP RI," harapnya.

Kuliah umum dengan tema "Diskursus Kebangsaan" yang diselenggarakan di kampus IAIN Kendari diikuti 350 orang dari pimpinan, dosen, dan mahasiswa kampus tersebut.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024