Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bersama Markoding, Yayasan Dian Sastrowardoyo, dan Magnifique Indonesia meluncurkan program pemberdayaan Perempuan Inovasi 2024 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.

“Perempuan Inovasi mengajarkan materi yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan tren pekerjaan masa depan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek),  Kiki Yuliati.

Ia menambahkan dengan program ini, diharapkan dapat mendorong para peserta didik untuk bisa memilih sesuai passion mereka, termasuk ketika mereka ingin mendalami bidang STEM”.

Baca juga: Program Perempuan Inovasi kembali dibuka tahun ini

Baca juga: Perempuan Inovasi bantu perempuan kembangkan potensi


Melalui kerja sama ini, program Perempuan Inovasi 2024 ingin memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada perempuan dari berbagai latar belakang pendidikan vokasi.

Nantinya, para peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan saat ini, sekaligus mempersiapkan tenaga kerja yang dapat bersaing secara global.

“Melalui kemitraan ini, Perempuan Inovasi ingin memberikan kesempatan yang lebih besar bagi perempuan yang sedang ataupun telah menempuh pendidikan vokasi untuk terlibat dalam pelatihan keterampilan digital dan meraih cita-cita mereka,” kata Co-founder & CEO Markoding Amanda Simandjuntak.

Pada tahun 2023 lalu, sudah ada lebih dari 20 ribu perempuan dan remaja yang sudah menerima pendidikan kesetaraan gender dan pelatihan dasar keterampilan digital dati program Perempuan Inovasi.

Tidak hanya itu, Perempuan Inovasi juga telah memberikan 138 beasiswa Digital Bootcamp bagi para peserta. Kini, sudah ada lebih dari 800 inovasi yang diciptakan oleh peserta program Perempuan Inobasi untuk menyelesaikan masalah berbasis gender.

“Perempuan Inovasi dapat menjadi bekal yang lebih matang untuk menghadapi tantangan dan persaingan secara nasional maupun global untuk mendapatkan pekerjaan maupun memulai bisnis sendiri,” ujar Dian Sastrowardoyo selaku Founder Yayasan Dian Sastrowardoyo.

Untuk mengikuti program Perempuan Inovasi, calon peserta dapat melakukan pendaftaran partisipan sejak tanggal 27 Maret 2024 hingga 17 Mei 2024.

Pendaftaran program ini terbuka untuk perempuan berusia minimal 12 tahun yang berstatus sebagai murid (SMP/MTs, SMA/MA/SMK, PKBM, LKP), mahasiswi (akademik/vokasi), profesional, maupun mereka yang sedang mencari pekerjaan.

Setelah peserta terpilih, program Perempuan Inovasi akan dimulai dengan Kelas Basic Coding dan UI/UX Design pada tanggal 21-31 Mei 2024. Kemudian, program dilanjutkan dengan Digital Bootcamp pada bulan Juli-November 2024.

Untuk info lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi laman situs resmi perempuaninovasi.com.

Baca juga: BRIN meriset inovasi kepemimpinan perempuan pada lima wilayah

Baca juga: Dian Sastro pelopori "Perempuan Inovasi" cetak talenta digital

Baca juga: Meningkatkan peran perempuan Indonesia di dunia riset dan inovasi



 

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024